Bu Kades Cantik Ini Prihatin, Banyak Warganya Jadi Korban Investasi Bodong

Bu Kades Cantik Ini Prihatin, Banyak Warganya Jadi Korban Investasi Bodong

Kepala Desa Cikupa, Meli Pamilia merasa prihatin kepada warganya yang menjadi korban investasi bodong.--

RADARKUNINGAN.COM, KUNINGAN- Sejumlah warga Desa Cikupa, Kecamatan Darma, Kuningan, kini sedang resah. Sebab, uang yang diinvestasikannya kemungkinan tak akan kembali. Mereka adalah korban investasi bodong yang dilakukan Am, penduduk Desa Parung, Kecamatan Darma. 

Di Desa Cikupa, dari pendataan yang dilakukan pemdes, ada sembilan korban dengan kerugian mencapai Rp900 jutaan. Salah satu korban menyetorkan uang hampir 300 juta. Ndillahnya, uang yang diinvestasikan itu ternyata bukan milik sendiri. Melainkan uang warga yang ikut paket lebaran. 
 
 
"Warga kami memang ada yang kenjadi korban investasi bodong. Jumlahnya ada 9 orang. Total uang yang diserahkan para korban mencapai 900 juta," tutur Kepala Desa Cikupa, Meli Pemilia kepada radarkuningan.com.
 
Meli membenarkan jika ada satu korban yang menyetor ratusan juta. Setelah ditelisik, ternyata uang yang diinvestasikan itu adalah program paket lebaran milik warga yang ikut. Mau tidak mau orang tersebut harus mengganti uang paket lebaran.
 
 
"Alhasil warga itu sekarang pusing tujuh keliling untuk pengembalian uang paket lebaran kepada anggotanya. Apalagi lebaran sudah dekat. Jujur, saya sangat prihatin dengan kejadian yang dialami warga saya ini," ujar Kades Meli, Rabu 25 Januari 2023. 
 
Dia merasa yakin tidak lama lagi warga yang merasa dirugikan oleh Am tersebut akan mengadu ke desa, jika pemegang uang paket lebaran tidak bisa menyelesaikannya. Terlebih pelaku Am tidak mungkin mengembalikan uang yang sudah diterimanya dari para korban karena jumlahnya miliaran.
 
 
"Kalau pun berharap Am mengembalikan dana yang sudah dikumpulkannya, sepertinya tidak mungkin. Korbannya banyak. Bukan hanya di Cikupa saja, tapi dari desa lainnya juga. Tapi berdoa saja masih ada uang yang tersisa di tangan pelaku," katanya.
 
Menurut Meli, Am diketahuinya memang kerap menerima orderan pesanan nasi kotak. Jadi, ketika Am mengajak kerjasama para korbannya dengan iming iming keuntungan bagi hasil, banyak yang percaya. "Am ini sering mendapat orderan katering. Dia kan buka rumah makan. Jadi banyak yang percaya ketika diajak kerjasama," pungkas wanita yang pernah bekerja di KPU Kuningan tersebut.
 
 

Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka Am, polisi mencatat sebanyak 21 warga di Kecamatan Darma menjadi korban penipuan modus investasi bodong dengan terduga pelaku seorang ibu rumah tangga berinisial Am warga Desa Parung. Dari hasil pemeriksaan polisi, ditaksir total dana yang terkumpul mencapai Rp 3 miliar. 

Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Hafidz Firmasyah mengatakan, pihaknya masih memeriksa terlapor Am dan beberapa korbannya. Untuk sementara, kata dia, jumlah korban penipuan investasi katering tersebut sebanyak 21 orang dengan kerugian yang dialami para korban mencapai Rp 3 Miliar. 

BACA JUGA:Tergiur Komisi Besar, Warga Kuningan Tertipu Investasi Bodong

"Terlapor masih kami periksa. Dari hasil pemeriksaan awal diperkirakan jumlah korban sebanyak 21 orang. Beberapa sudah kita mintai keterangan, dan sisanya akan menyusul bertahap, " ungkap Hafidz. (Agus)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: