Tujuh Hari Tak Ditemukan, BPBD Kuningan Hentikan Pencarian Sarka

Tujuh Hari Tak Ditemukan, BPBD Kuningan Hentikan Pencarian Sarka

Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana memutuskan penghentian pencarian Sarka setelah tujuh hari pencarian di Sungai Cisanggarung. (Agus Sugiarto)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan dan Basarnas secara resmu menghentikan pencarian Abah Sarka (68).

Warga Desa Galaherang, Kecamatan Maleber tersebut diduga hilang terbawa hanyut arus Sungai Cisanggarung.

Operasi ini terpaksa dihentikan setelah tujuh hari pencarian tak juga membuahkan hasil.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu mengatakan, sesuai dengan rencana operasi telah ditetapkan waktu pencarian orang hilang warga Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, dilaksanakan selama tujuh hari.

BACA JUGA:Mantan Calon Wakil Bupati Kembali Nyaleg, Bidik Kursi DPRD Kuningan

Sejak dilaporkan hilang pada hari Rabu tanggal 22 Februari lalu, pihaknya telah melakukan pencarian hingga tujuh hari yaitu tanggal 1 Maret 2023.

"Kami sudah melakukan pencarian mulai dari titik awal lokasi diduga Abah Sarka terbawa hanyut arus sungai Cisanggarung pada tanggal 22 Februari. Selama tujuh hari beruturut-turut pencarian ternyata hasilnya korban tidak ditemukan," jelas Indra Bayu, Rabu petang, 1 Maret 2023.

BACA JUGA:Maju dari Dapil Kuningan III, Abdul Haris Siap Tambah Kursi PAN di DPRD Kuningan

Atas hal tersebut, sesuai dengan rencana operasi maka pada hari ketujuh kemarin pencarian dihentikan. 

Indra mengatakan, pihaknya dibantu tim dari Basarnas, TNI, Polri dan relawan serta masyarakat telah melakukan pencarian dengan maksimal.

Baik pencarian melalui air dan darat, namun Abah Sarka tidak juga ditemukan.

BACA JUGA:Sukses Kolaborasikan Konser dan Charity, BSI Pertegas Langkah Perjalanan Mahakarya untuk Indonesia

Pencarian dibagi dalam dua tim, satu tim menyusuri sungai menggunakan perahu karet dan tim lain dari darat. Kami juga melakukan pencegatan di beberapa pintu air hingga Bendungan Karet Tawangsari namun korban tidak ditemukan.

"Jika diukur mulai dari titik awal pencarian hingga Bendung Karet Tawangsari, jarak pencarian sekitar 61 Kilometer," sebut Indra.

Atas hal tersebut, Indra mengatakan, pihaknya telah menetapkan operasi pencarian korban diduga hanyut tersebut dihentikan.

BACA JUGA:Kumpul Bareng Pelaku Wisata, Menteri Sandiaga Uno Bantu Promosi Wisata Kuningan

Pihaknya pun telah menyampaikan ketetapan tersebut kepada keluarga korban dan telah menerima.

"Dengan berat hati, kami sampaikan kepada keluarga bahwa operasi pencarian terpaksa kita hentikan. Pihak keluarga pun telah menerima kenyataan ini sebagai takdir dari Allah SWT dan menyatakan pasrah berharap yang terbaik untuk korban," ujar Indra. (Taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: