Giliran Warga Perbatasan Ciamis yang Iri, Jalan Cipasung-Subang Kuningan Mulai Mulus dan Lebar Didanai APBN

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Kucuran anggaran dari APBN melalui Inpres Pembangunan Infrastruktur Daerah (PID) yang mencapai puluhan miliar rupiah, ternyata mengangkat nama Kabupaten Kuningan.

Betapa tidak, dengan alokasi anggaran sebesar Rp33 miliar dari APBN, wajah ruas jalan Cipasung-Subang berubah total.

BACA JUGA:PDIP Kuningan Targetkan 14 Kursi, Daftar Caleg Tetap Sudah Diteken, Rana dan Apang Nomor Urut 2

Kendati pengerjaannya belum rampung, namun dampaknya sudah dirasakan warga di sekitar koridor jalan tersebut. 

Hal lain yang membuat warga Selajambe dan sekitarnya bangga, warga Kabupaten Ciamis yang berada di perbatasan mengaku iri dengan mulus dan lebarnya ruas jalan Cipasung-Subang.

Padahal sebelum mendapat penanganan dan anggaran dari Kementrian PUPR RI, warga di wilayah Kuningan ini iri lebih dulu ke Ciamis karena jalannya lebih dulu diperbaiki pemerintah pusat. 

BACA JUGA:Ditinggal Merantau ke Bekasi, Rumah Ijah Khodijah di Desa Mekarsari Maleber Kuningan Musnah Terbakar

"Saya dengar warga Kabupaten Ciamis yang berada di seberang Sungai Cijolang sekarang ini iri dengan ruas jalan Cipasung-Subang. Sudah dilebarkan juga dilakukan penghotmikan standar nasional. Saya dan warga di sini tentu saja bangga dan berterima kasih kepada pemerintah," kata Camat Selajambe, Sandi Pandu Mahesa, Kamis 5 Oktober 2023.

Sandi mengatakan, sejak jalan Cipasung-Subang dilakukan pelebaran dan penghotmikan, banyak warga Ciamis yang di perbatasan sengaja menyeberang Cijolang. 

Mereka ke wilayah Kuningan untuk sekadar menikmati udara sore di sepanjang ruas jalan yang sedang digarap kontraktor tersebut.

BACA JUGA:Jalan Lingkar Timur Bakal Terang Benderang, Dipasang Ratusan Titik Lampu PJU Bantuan dari Pemprov Jabar

Camat Sandi juga senang dengan mulusnya sarana vital yang menghubungkan beberapa kecamatan di wilayah Kuningan selatan.

Sebab, kondisi ini berdampak terhadap sektor ekonomi warga dimana hasil bumi bisa lebih cepat dibawa pusat-pusat grosir hasil bumi.

"Itu dari sisi ekonomi warga dan petani. Belum lagi para pemilik mobil jenis sedan. Jika sebelumnya mereka pemilik mobil sedan enggan mengaspal karena takut tersangkut badan jalan yang sempit, sekarang mereka leluasa lantaran jalannya sudah lebar," ujar Sandi.

Sumber: