Harimau Sunda Terakhir yang Tinggal Berjumlah 371 Ekor

RADARKUNINGAN.COM - Harimau Sunda terakhir yakni Phantera Tigris Sumatrae diperkirakan hanya berjumlah sekitar 371 ekor di alam liar.

Hal tersebut berdasarkan Data Populasi WWF yang menyebut bahwa Harimau Sumatera kini hidup di area hutan mulai Aceh sampai dengan Lampung.

Karenanya, International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengkategorikan Harimau Sumatera atau Sub Spesies Harimau Sunda sebagai terancam punah.

Harimau Sumatera merupakan sub spesies Harimau Sunda terakhir yang masih ada. Sebab 2 sub spesies lainnya sudah dinyatakan punah.

BACA JUGA:Pengalaman Pendaki Gunung Ciremai Bertemu Harimau Jawa Tahun 2002, Suaranya Bikin Dada Bergetar

Menurut World Wildlife Harimau Sunda memiliki ciri utama garis-garis hitam tebal pada bagian bulu atau lorengnya. Harimau Kepulauan Sunda yang terakhir bertahan hidup di sisa hutan di Pulau Sumatera.

Harimau Sumatera sebenarnya berkerabat dengan 2 jenis lain dari Harimau Sunda yakni Harimau Jawa dan Harimau Bali yang sudah dinyatanakan punah sejak tahun 1980-an.

Meningkatnya deforestasi dan maraknya perburuan liar membuat makhluk mulia ini bisa punah seperti hewan-hewan di Jawa dan Bali.

Meskipun terdapat peningkatan upaya dalam konservasi harimau termasuk memperkuat penegakan hukum dan kapasitas anti perburuan liar.

BACA JUGA:7 Bukti Harimau Jawa Belum Punah, Ada Spesimen Kulit hingga Foto Terbaru, Lokasi Dirahasiakan

Tetapi terdapat pasar yang besar di Sumatera dan wilayah lain di Asia untuk produk dan bagian tubuh harimau. 

Harimau Sunda kehilangan habitat dan mangsanya dengan cepat, dan perburuan liar merupakan ancaman yang selalu ada.

Lembaga Suar Galang Keadilan mencatat bahwa pada tahun 2019 sampai dengan 2022 terjadi 19 kematian Harimau Sumatera.

Penyebab kematian terbanyak Harimau Sumatera adalah perburuan. Namun Lembaga Suar Galang memperkirakan bahwa populasi Harimau Sumatera adalah sekitar 500-600 ekor dengan 150-200 ekor berada di Aceh.

Sumber: