Mencari Raja Hutan Penerus Harimau Jawa di Gunung Ciremai, Ada Rasi dan Slamet Ramadhan

Mencari Raja Hutan Penerus Harimau Jawa di Gunung Ciremai, Ada Rasi dan Slamet Ramadhan

Macan Tutul Jawa kini menjadi raja hutan di Gunung Ciremai.-Istimewa-radarkuningan.com

Kuningan, RADARKUNINGAN.COM - Status Raha Hutan di Gunung Ciremai pasca kepunahan Harimau Jawa kini diemban oleh dua sosok Macan Tutul Jawa.

Harimau Jawa atau panthera tigris sondaica pernah menjadi raja hutan Gunung Ciremai sebelum dinyatakan punah oleh IUCN pada tahun 1980-an.

Kepunahan tersebut tidak lepas dari semakin terbatasnya ruang hidup, pakan alami hingga perburuan besar-besaran sejak era kolonialisasi Belanda.

Puncaknya di tahun 1970-an, Harimau Jawa diperkirakan hanya menyisakan 3 ekor saja di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur.

BACA JUGA:Bukan Harimau Jawa, Ini Raja Hutan Baru Gunung Ciremai, Didatangkan dari Subang dan Garut

Sedangkan Macan Tutul Jawa atau panthera pardus melas saat ini menjadi puncak rantai makanan di hutan rimba Pulau Jawa.

Keberadaannya kini menggantikan status Harimau Jawa sebagai raja hutan di Gunung Ciremai.

Khusus di wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), peneliti Peduli Karnivora Jawa (PKJ), Didik Raharyono memperkirakan ada lebih dari 5 ekor macan tutul jawa.

Bahkan sebelum pelepasliaran dilakukan masih ada penghuni asli dari Gunung Ciremai yang berhasil terpotret oleh kamera jebak (capera trap).

BACA JUGA:Macan Tutul Jawa Gunung Ciremai bisa Turun ke Perkampungan, Jika Babi Hutan Terus Diburu

"Ada nativ dari Gunung Ciremai, kita berharap agar mereka terus dapat berkembang biak," kata Didik, kepada wartawan radarkuningan.com beberapa waktu lalu.

Disampaikan dia, keberadaan dari panthera pardus melas memang masih bisa ditemukan di hutan-hutan di sekitar Gunung Ciremai.

Salah satu areal hutan yang menjadi tempat ideal bagi Macan Tutul Jawa berkembang biak adalah di sekitar bagian timur laut dari Gunung Ciremai.

Areal hutan ini dikenal dengan medan yang sangat berat, sehingga jarang dijamah oleh manusia. Bahkan termasuk kawasan rimba dengan tutupan yang cukup rapat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: