Kodok Merah Gunung Ciremai, Satwa Langka Ini sebagai Penanda Perubahan Lingkungan Sekitar
Satwa langka kodok merah di Gunung Ciremai. -KLHK-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM - Ada satwa unik dan langka yang ada di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). satwa yang memiliki warna yang indah ini bernama kodok merah.
Keberadaan satwa langka yang belum dilindungi ini ternyata juga menjadi penanda jika lingkungan tempat tinggal di sekitarnya masih baik.
Namun sebaliknya, jika satwa ini sulit hidup, pertanda ada masalah serius di lingkungan sekitarnya.
Petugas TNGC pada Jumat 27 Oktober 2023 lalu, melakukan kegiatan monitoring populasi satwa langka kodok merah.
BACA JUGA:Rekomendasi Makanan Kucing Murah, Bagus, dan Berkualitas
Pemantuan ini dilakukan petugas taman tersebut bersama mahasiswa praktik kerja lapangan (PKL) dari Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB).
Monotoring populasi satwa yang dilindungi tersebut dilakukan di salah satu lokasi berupa curug yang ada di kawasan TNGC.
Dalam pemantauan tersebut termonitor ada sebanyak 13 ekor kodok merah atau dalam bahasa Latin disebut Leptophyryne Javanica.
Kondisi populasi kodok tersebut sedikit ada masalah. Air curug di TNGC berkurang drastis akibat kemarau panjang.
BACA JUGA:Aman! Begini Cara Mengatasi Demam Pada Kucing Dengan Obat Alami
Selain memantau keberadaan dan keberlangsungan hidup kodok merah, juga sebagai pembaharuan data fauna yang ada di kawasan Gunung Ciremai.
Tujuannya adalah untuk menjaga keanekaragaman hayati yang ada di gunung tertinggi di Jawa Barat ini.
Kodok darah atau katak merah merupakan salah satu hewan endemis Indonesia. Hewan ini hanya ada di Indonesia. Kodok merah termasuk hewan langka dan dilindungi karena keberadaannya sudah hampir punah.
Mulanya, hewan tersebut hanya dapat ditemui di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Namun belakangan, di kawasan Gunung Ciremai juga ada populasi kodok merah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: