Sedang Dikembangkan Mikroba Sehat untuk Pertanian Penyangga Kawasan Gunung Ciremai

RADARKUNINGAN.COM - Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) sedang mengembangkan mikroba sehat yang berguna untuk pertanian penyangga kawasan tersebut.

Mikroba ini dikembangkan oleh bagian Pengendali Ekosistem Hutan yang di bawah naungan balai TNGC.

Program pengembangan mikroba ini diungkapkan oleh Kepala Balai TNGC, Maman Surahman ketika menyambut tamu dari Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR).

Taman Nasional (TN) Bukit Baka-Bukit Raya merupakan gabungan dari Cagar Alam Bukit Baka di Kalimantan Barat dan Cagar Alam Bukit Raya di Kalimantan Tengah.

BACA JUGA:Populasi Macan Tutul di Gunung Ciremai Terdeteksi 7 Ekor, Terekam Kamera, Begini Penjelasan Kepala Balai TNGC

Kunjungan tersebut berlangsung pada Senin (13/11). Ada 11 personil dari TNBBBR. Terdiri  dari fungsional Penyuluh Kehutanan dan  Pengendali Ekosistem Hutan (PEH), masyarakat desa penyangga dan Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI).

Mereka melakukan kunjungan ke Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Agendanya pengembangan pengelolaan ekowisata pendakian dan homestay. 

Kedatangan rombongan disambut Kepala Balai TNGC, Maman Surahman. Yang didampingi Kepala Sub Bagian TU, Didik Sujianto, Kepala SPTN Wilayah I Kuningan, San Andre Jatmiko. Juga Kepala SPTN Wilayah II Majalengka, Jaja Suharja.

"Kami ucapkan selamat datang dan terima kasih atas berkenan rombongan untuk berkunjung ke TNGC,” ungkap Maman.

BACA JUGA:Macan Tutul Jawa Gunung Ciremai, Tak Cukup Hanya Dilindungi, Seharusnya Dikembangbiakkan

Maman menjelaskan, selain wisata yang menonjol, program unggulan Balai TNGC adalah mikroba berguna untuk pertanian penyangga kawasan.

Pengembangan mikroba untuk pertanian penyangga kawasan TNGC ini, ungkap Maman dikerjakan oleh Pengendali Ekosistem Hutan.

Hal-hal yang baru ditemukan dalam kawasan TNGC adalah mikroorganisme. Mikroorganisme merupakan makhluk hidup yang sangat kecil biasanya meliputi bakteri, virus, jamur, algae, protozoa dan lain-lain. 

Penggunaan mikroorganisme dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, saperti bidang pertanian, kesehatan, dan lingkungan.

Sumber: