Lereng Merapi Bisa Hasilkan Rp 33 Triliun per Tahun, Bisa Jadi Tempat Belajar bagi Warga Kaki Gunung Ciremai

Lereng Merapi Bisa Hasilkan Rp 33 Triliun per Tahun, Bisa Jadi Tempat Belajar bagi Warga Kaki Gunung Ciremai

Potensi ekonomi Gunung Merapi ditaksir mencapai Rp33 triliun per tahun. -BPPTKG-radarkuningan.com

BACA JUGA:Derita Berantai Korban Gunung Merapi 1961, Tewas 5 Orang, di Tanah Sebarang, 29 Meninggal Akibat Malaria

Rumput untuk pakan ternak juga tumbuh sepanjang tahun di lereng Merapi. Rumput  menjadi sumber hidup bagi ternak sapi perah.

Hal inilah yang menjadikan Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah dan Cangkringan Sleman di Jogjakarta, sebagai gudang produksi susu.

Selain itu, sumber daya yang gampang sekali diambil dari Merapi pasca-letusan adalah pasir. 

Pasir yang terkandung dalam material vulkanik yang dimuntahkan Gunung Merapi, berkualitas terbaik untuk bahan bangunan.

BACA JUGA:Ketahui 7 Tanda Tanda Kucing Sekarat Berikut! Apakah Ada Tanda Anabul Kamu Ingin Mati?

Silika atau ujung pasir, letusan gunung berapi itu runcing. Bisa membentuk partikel yang memiliki banyak sudut. 

Hal ini yang membuat ikatan pasir gunung api dengan semen menjadi lebih kuat. Kandungan silika (SiO2) yang tinggi membuat kualitasnya menjadi sangat baik.

Dahsyatnya erupsi Merapi tahun 2010 misalnya, membawa berkah pasir hingga jauh ke hilir. Padahal, sebelumnya pasir hanya dirasakan warga di hulu sungai yang beradius 10 kilometer. 

Kini, sudah berubah. Warga tengah kota yang berjarak lebih dari 30 kilometer dari Gunung Merapi bisa meraskan manisnya bisnis pasir.

BACA JUGA:Berikut 7 Tips Merawat Janda Bolong di Rumah, Bisa Tumbuh Kurang dari 6 Bulan

Nilai total pasir Merapi sebanyak 150 juta meter kubik diperkirakan mencapai lebih dari Rp 7 triliun. Potensi ini tak akan habis hingga 20 tahun ke depan. 

Potensi yang ada di Gunung Merapi ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi warga yang tinggal di lereng gunung-gunung lainnya. Termasuk warga yang berada di kaki Gunung Ciremai di Jawa Barat.

Hampir semua sektor yang bisa menghasilkan Rp 33 triliun lebih ini bisa dijadikan pelajaran. Kecuali 1 sektor yang harus dihindari yakni penambangan pasir. Sebab, Gunung Ciremai tidak seaktif Gunung Merapi.

Cadangan pasirnya pun terbatas. Jika dilegalkan, penambang justru akan menggali kaki-kaki Gunung Ciremai. Yang bisa membahayakan warga sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: