Sumber Migas Baru Kembali Ditemukan di Indramayu, Lokasinya di PEP Jatibarang, Dibor Lebih 2000 Meter

Sumber Migas Baru Kembali Ditemukan di Indramayu, Lokasinya di PEP Jatibarang, Dibor Lebih 2000 Meter

Temuan sumur migas baru di Pertamina EP Jatibarang Field Indramayu. -Pertamina-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Walau terus dieksplorasi, ternyata kandungan mineral dari bumi Indrmayu belum habis. Belum lama ini kembali ditemukan sumur baru minyak dan gas (Migas) di Bumi Wiralodra ini.

Sumur baru migas tersebut ditemukan di wilayah kerja PT Pertamina EP (PEP) Jatibarang. Penemuan ini dari hasil pengeboran dengan kedalaman lebih dari 2000 meter.

Potensi migas yang ditemukan di Indramayu ini lumayan besar. Potensi ini diketahui dari uji alir produksi atau yang sering disebut dengan istilah drill stem test (DST).

Dari hasil uji alir produksi diketahui bahwa sumur tersebut bisa menghasilkan minyak 30 barrel per hari. Kemudian gas 2,08 juta kaki kubik gas per hari. Juga kondensat setara dengan 15,05 barrel per hari.

BACA JUGA:Jadi Tanaman Hias Populer, Apakah Sirih Gading Beracun? Ternyata Ini Dampak Racunnya!

Soal penemuan sumber baru migas di Kabupaten Indramayu tersebut diungkapkan oleh VP Explorations Pertamina, Indra Yuliandri, Jumat lalu.

Dia menjelaskan, penemuan sumur baru ini merupakan hasil eksplorasi dan pengeboran di sumur East Akasia Cinta (EAC)-001 di wilayah kerja PEP Jatibarang Field, Kabupaten Indramayu.

Sebenarnya, selain di Indramayu, adalagi 1 sumur yang ditemukan di Provinsi Jawa Barat. Yakni di sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di wilayah kerja PEP Tambun Fild, Kabupaten Bekasi.

Pengeboran ini, kata Indra merupakan salah satu pionir dalam pembuktian konsep eksplorasi yang berbeda. Terutama untuk menemukan serta membuka potensi akumulasi migas baru di area onshore Jawa Barat Utara.

BACA JUGA:Kantong Nggak Bakal Jebol! 3 Wisata Ciwidey yang Murah dengan Pemandangan yang Indah

Dia menjelaskan, sumur EAC-001 ditajak pada 4 September 2023. Dengan objektif utama di Reservoir Batupasir konglomeratik Formasi Jatibarang. Juga, Reservoir Batugamping Formasi Upper Cibulakan.

Hal ini, kata dia, merupakan proven play atau konsep yang menghasilkan hidrokarbon di Lapangan Jatibarang dan Akasia Prima, Sub-Cekungan Jatibarang. Pengeboran tersebut mencapai kedalaman akhir di 2.520 meter kedalaman terukur (mMD).

Rig dinyatakan release dari Sumur EAC-001 pada 28 November 2023. Dengan total realisasi operasi sebanyak 85 hari.

“Keberhasilan secara operasional ini tercermin pula dengan penerapan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang tinggi dengan capaian 155.016 jam kerja selamat,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: