BREAKING NEWS: One Way Tol Cipali Dibatalkan, Lalu Lintas Masih Terkendali

BREAKING NEWS: One Way Tol Cipali Dibatalkan, Lalu Lintas Masih Terkendali

Rencana pemberlakuan one way di Tol Cipali dibatalkan, hal tersebut disampaikan Kepala Korlantas Polri, Irjen Aan Suhanan saat menggelar konferensi pers di GT Palimanan.-Dedi Haryadi-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way yang semula akan dimulai dari Gerbang Tol Palimanan Tol Cipali, dibatalkan menyusul volume lalu lintas yang masih terkendali.

Kepastian tersebut disampaikan Kepala Korlantas Polri, Irjen Aan Suhanan saat menghelat konferensi pers di GT Palimanan Tol Cipali.

"Sampai saat ini untuk arus balik lalu lintas dari Semarang, Cirebon sendiri, angkanya masih cukup landai. Artinya masih ada di batas-batas aman, sehingga tidak perlu melakukan intervensi berupa rekayasa lalu lintas contra flow maupun one way," kata Irjen Pol Aan Suhanan, Selasa, 26, Desember 2023.

Diungkapkan dia, dilihat dari traffic counting di Palimanan, volume kendaraan baru mencapai 2.164 per jam.

BACA JUGA:Mobil Elf Terbakar di Tol Cipularang, Ada Tulisan KONI Kota Bekasi

Angka untuk dilakukan intervensi contra flow - one way bila angka volume lalu lintas sudah mencapai 3.500 kendaraan per jam.

"Dari Jawa Tengah (Km 414) Semarang, ini ada kecenderungan menurun. Tertinggi tadi jam 12.00, 2.193 kendaraan," katanya.

Pria asal Kabupaten Kuningan itu menambahkan, prediksi perjalanan Semarang - Palimanan sekitar 3 jam, sekitar pukul 15.00 WIB apakah volume lalu lintas sampai ke Cirebon atau hanya perjalanan lokal aglomerasi Semarang.

Sementara di Cikampek, angka volume lalu lintas baru mencapai 4.345 kendaraan. Sehingga belum perlu melakukan rekayasa lalu lintas.

BACA JUGA:Jangan Letakan Di Area Indoor! 3 Tanaman Memberi Dampak Negatif

Batas bawah melakukan rekayasa lalu lintas di Cikampek adalah 5.500 kendaraan per jam.

"Jadi rencana untuk one way sementara kita tunda. Melihat indikator arus lalu lintas di 2 titik tadi, Semarang, Cirebon," tuturnya.

Kepada masyarakat, Irjen Aan Suhanan menambahkan, upaya yang dilakukan sementara ini hanya rekayasa contra flow sepenggal.

Upaya contra flow sepenggal ini, akan dilakukan di rest area terutama menjelang maghrib dan waktu makan malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: