Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa Sumedang, Ada di 3 Lokasi yang Terparah

Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa Sumedang, Ada di 3 Lokasi yang Terparah

Dampak gempa bumi di Kabupaten Sumedang terdapat puluhan rumah rusak.-BPBD Sumedang-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Sebanyak puluhan rumah rusak akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Sumedang, Minggu, 31, Desember 2023.

Daerah dengan jumlah kerusakan terbanyak akibat gempa bumi berada di Babakan Hurip, Tegalsari dan Cipameungpeuk.

Sejauh ini, BMKG menyatakan bahwa gempa tektonik dangkal tersebut dipicu aktivitas sesar baru yang belum terpetakan.

Oleh karenanya, BMKG akan melakukan kajian serius mengenai aktivitas sesar baru yang memicu terjadinya gempa.

BACA JUGA:Beredar Info Gempa Susulan di Kabupaten Sumedang, BPBD Sampaikan Fakta Ini: Jangan Percaya

Kendati demikian, kejadian gempa bumi ini menandaskan bahwa Kabupaten Sumedang merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi bencana tersebut.

Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman melaporkan gempa magnitudo (M) 4,8 mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12) pukul 20.34 WIB, menyebabkan puluhan rumah rusak.

“Untuk di Tegalsari dan Cipameungpeuk ada beberapa rumah terdampak retak, sedangkan untuk Babakan Hurip ada 53 rumah,” kata Herman di Sumedang.

Dia menambahkan pihaknya telah berkoordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mendirikan tenda sementara bagi masyarakat yang rumahnya yang mengalami keretakan imbas dari bencana tersebut.

BACA JUGA:Ternyata Sumedang Termasuk Wilayah Rawan Gempa, Ada Sesar Aktif Cileunyi - Tanjungsari

“Kami mengevakuasi warga yang rumahnya retak dan kami sudah bangun beberapa tenda yang kami tempatkan di tenda tersebut hingga petugas melakukan assessment,” katanya.

Herman memastikan dari kejadian gempa bumi tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun terdapat tiga orang luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Terkait kondisi pasien di RSUD Sumedang, lanjut Herman, pihaknya telah mengevakuasi seluruh pasien ke luar gedung dikarenakan terdapat bangunan yang retak yang dapat membahayakan apabila terjadi gempa susulan.

Sebanyak 248 pasien rawat inap dan 83 pasien UGD sudah dievakuasi dan telah dibangun lima tenda di area rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: