3 Pamali Selalu Dipegang Teguh Warga Kampung di Kuningan Ini, Diantaranya Tak Boleh Makan Ikan Lele

3 Pamali Selalu Dipegang Teguh Warga Kampung di Kuningan Ini, Diantaranya Tak Boleh Makan Ikan Lele

Salah satu kampung di Kabupaten Kuningan memiliki pamali makan ikan lele.-Istimewa-radarkuningan.com

BACA JUGA:Ini 5 Jenis Kucing Pembawa Keberuntungan dan Hoki, dari Dulu Hingga Sekarang

Misalnya soal larangan makan ikan lele. Konon larang itu muncul setelah adanya kejadian seorang perempuan hilang di sebuah kolam.

Saat itu seorang perempuan mencuci beras di kolam perkampungan setempat. Namun tiba-tiba perempuan itu hilang dan warga pun heboh karena pencariannya tidak membuahkan hasil.

Lebih meghebohkan lagi, ketika warga malah menemukan ikan lele dan buah kluwih atau kulur di tempat hilangnya sang perempuan tersebut.

Padahal, konon, perempuan yang hilang ini merupakan istri tokoh warga kampung tersebut. Terus, sang tokoh itu bersumpah untuk keturunan atau warga asli Babakan, dilarang untuk makan lele dan buah kulur.

BACA JUGA:Perbedaan di Jepang dan Indonesia saat Terjadi Gempa, Warga Kompak Dapat Notifikasi di HP

Jika larangan tadi dilanggar oleh warga Babakan, kata sang tokoh, akibatnya akan lansung dirasakan oleh warga yang melanggar.

Sekarang ini, misalnya ada warga yang makan lele, tidak menunggu jam, orang itu akan merasakan penyakit buduk atau koreng. Tidak hanya itu, bencana lainnya pun akan dirasakan juga oleh warga setempat.

Kisah ini pun pernah terbukti. Ada yang melanggar pamali itu, dampak larangan itu langsung menimpa warga yang sedarahnya, pamannya sendiri.

Saat itu sang paman dijebak teman-temannya makan lele. Tak lama kemudian, setelah makan langsung merasakan gatal-gatal disertai muncul di beberapa organ tubuh itu bernanah.

BACA JUGA:Maneki Neko, Patung Kucing dari Jepang yang Sering Dijumpai Di Jendela Pertokoan Ternyata Membawa Keberuntunga

Setelah merasakan akibat dari makan lele, sang paman langsung pulang dan minta bantuan untuk diobati.

Biasanya obat yang paling mujarab dengan berziarah ke makam karuhun, Mbah Pawenangan. Di makam itu, bermohon tidak akan melakukan pelanggaran kembali.

Biasanya cara itu sangat mujarab. Siapa yang bertobat tidak melanggar pamali lagi, dalam beberapa hari penyakitnya bisa sembuh dan kembali seperti biasanya.

Sementara, mengenai larangan lainnya, di kampung itu tidak terdengar bunyi bedug. Untuk mengetahui waktu solat di lingkungan warga tadi, hanya terdengar suara adzan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: