Kisah Dipindahkannya 9 Makam Leluhur Pamulihan di Atas Bukit Terowongan Tol Cisumdawu, Tak Mempan Dicangkul

Kisah Dipindahkannya 9 Makam Leluhur Pamulihan di Atas Bukit Terowongan Tol Cisumdawu, Tak Mempan Dicangkul

Di puncak bukit yang menjadi terowongan kembar Tol Cisumdawu ternyata terdapat sejumlah makam leluhur Desa Pamulihan, Kabupaten Sumedang.-Rizquna Channel/Ist-radarkuningan.com

BACA JUGA:Jabar Quick Response Dibubarkan, Bey Machmudin Bilang Begini, Tolong Disimak Kata-katanya

Tetapi ternyata makam tersebut malah tidak bisa dibongkar. Hingga akhirnya keturunannya yang melakukan pembongkaran dan tidak ada masalah apapun.

"Awalnya sama orang lain tidak bisa, sama keturunannya baru bisa. Bisa dikatakan harus dipindahkan sama keturunannya semua," katanya, kepada Rizquna Channel.

Dijelaskan dia, makam yang ada di puncak bukit tersebut, bisa dibilang leluhur dari Pamulihan. Ada Makam Eyang Dipraja, anaknya Eyang Iyong.

Bahkan, diduga komplek makam tersebut sudah berusia ratusan tahun. “Saya menemukan uang koin tahun 1854 di dalam makam,” katanya.

BACA JUGA:Apakah Kucing Peliharaan Mengenal Anda Sebagai Majikan? Berikut Ini 4 Cara Kucing Mengenali Majikannya

Dari penemuan koin tersebut, bisa diketagorikan pemakaman di Pamulihan sudah tua. Adapun bukit yang di bawahnya dilubangi untuk terowongan kembar itu, ada  di Kampung Cimasuk I RW 07, Desa Pamulihan, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.

Diceritakan dia, bukit tersebut sebenarnya adalah pemakaman umum. Jumlahnya ada ratusan makam dan banyak yang saat ini sudah terkubur begitu saja, tanpa terlihat jejaknya.

Ratusan makam tersebut diduga sudah ada tidak keturunan yang mengurus, sehingga ketika proses pemindahan tidak ikut relokasi.

Menurut keterangan warga yang melakukan pemindahan makam, totalnya kurang dari 50-an jasad yang dipindahkan ke tempat baru.

BACA JUGA:Kampung Adat Ini Unik dan Lucu, Terkenal Banyak Pamali, Lokasinya di Daerah Aliran Sungai

“Dulu di sini ada pohon beringin besar, saya waktu kecil sering main di sini. Ya di sini pemakaman umum warga,” tuturnya.

"Setahu saya, di sini dulunya pemakaman. Saya tahu tempat ini, karena sering main kokoleceran di sini. Tapi nggak tahu (jenazah) sudah dipindahkan belum," tambahnya.

Seperti diketahui, twin tunnel atau terowongan kembar Tol Cisumdawu berada di kaki sebuah bukit yang tidak terlalu tinggi, namun tidak banyak yang tahu kalau di puncaknya terdapat banyak makam termasuk leluhur Desa Pamulihan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: