Menteri PUPR Cek Terowongan Tol Cisumdawu: Tidak Ada Retak, Bendungan Jatigede Aman

Menteri PUPR Cek Terowongan Tol Cisumdawu: Tidak Ada Retak, Bendungan Jatigede Aman

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono meninjau terowongan Tol Cisumdawu dan memastikan tidak ada retak pasca gempa bumi Kabupaten Sumedang.-Kementerian PUPR-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengecek langsung kondisi terowongan kembar atau Twin Tunnel Tol Cisumdawu.

Dari hasil pengecekan terowongan Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan, Basuki Hadimuljono menegaskan, tidak ada retak seperti yang viral di media sosial.

Dia juga memastikan infrastruktur lainnya di Jalan Tol Cisumdawu aman digunakan seperti Jembatan Conggeang sepanjang 636 meter dan Jembatan Kedondong 744 meter.

Dalam peninjauan itu, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) juga membawa sejumlah ahli.

BACA JUGA:Inilah 5 Tanaman yang Mendatangkan Rezeki dan Keberuntungan untuk Diletakan di Teras Rumah!

Infrastruktur lain di Kabupaten Sumedang juga dilakukan peninjauan seperti Bendungan Cipanas dan Bendungan Jatigede.

"Tidak ada retakan atau kerusakan lainnya akibat gempa pada Terowongan Cisumdawu," kata Basuki yang mengunjungi lokasi pada Rabu, 3 Januari 2024.

Adapun terkait video viral yang menunjukkan seperti ada 3 retakan pada dinding terowongan kembar, Basuki menegaskan bahwa itu adalah kotoran pada permukaan beton.

"Pola mirip retakan pada terowongan tersebut merupakan tumpukan debu/kotoran yang menempel pada permukaan beton yang tidak rata, sehingga terlihat seolah dinding terowongan retak," jelasnya.

BACA JUGA:Kenapa Akhir-akhir Ini Banyak Gempa, Penjelasan BMKG: Ini Masih Wajar, Sumber Gempa Banyak

Selain melakukan pengamatan secara visual, struktur terowongan juga dilakukan pengukuran. Hasilnya, tidak ditemukan kerusakan struktur akibat gempa Sumedang.

“Hasil pengukuran melalui SHMS (Structural Health Monitoring System) menunjukkan tidak adanya efek kerusakan struktur terowongan akibat gempa. Secara struktural terowongan ini masih aman untuk dilalui,” katanya.

Berdasarkan pengukuran SHMS, regangan akibat gempa bumi pada 31 Desember 2023 dan gempa susulan pada 1 Januari 2024 yang lalu relatif kecil dibandingkan dengan regangan yang tercatat sehari-hari akibat perubahan suhu.

Pengaruh gempa selama dua hari kemarin tidak menyebabkan deformasi yang signifikan pada struktur Terowongan Cisumdawu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: