Herpes Kucing: Dampak dan Risiko Penularan ke Manusia, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegah

Herpes Kucing: Dampak dan Risiko Penularan ke Manusia, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegah

Herpes kucing memiliki risiko penularan rendah pada manusia. Foto hanya ilustrasi.-Generasi Biologi-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Herpes kucing, juga dikenal sebagai herpesvirus felina (FHV-1), adalah salah satu penyakit kulit kucing yang paling umum di seluruh dunia.

Meskipun hewan peliharaan biasanya mengalami masalah kesehatan, virus ini juga mengkhawatirkan penularannya kepada manusia.

Meskipun penularan infeksi ke manusia jarang terjadi, bahaya ini masih penting karena akibat yang mungkin terjadi jika terjadi.

Pada kucing, penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari masalah pernapasan seperti pilek, bersin-bersin, hingga masalah mata seperti mata berair dan luka pada kulit.

BACA JUGA:Ada 2 Versi, Nama Kuda Perang yang Jadi Ikon Kabupaten Kuningan, Si Windu atau Winduhaji?

Seberapa besar dampak virus ini jika menyebar ke manusia? Infeksi herpes kucing biasanya tidak menimbulkan gejala yang parah pada manusia.

Tetapi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti bayi baru lahir atau orang dengan kondisi medis tertentu, infeksi dapat menjadi lebih serius.

Komunitas medis dan pemilik hewan peliharaan sangat khawatir tentang kemungkinan penularan virus ini. Namun, seberapa besar kemungkinan penularan herpes kucing ke manusia?

Bagaimana gejalanya terjadi pada manusia dan bagaimana mencegahnya menyebar?

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Sebut Nilai Kemenhan di Bawah Prabowo Hanya 5, Anies: 11 dari 100

Pada manusia, herpes kucing menunjukkan gejala seperti demam, nyeri tenggorokan, pembengkakan kelenjar, dan kadang-kadang komplikasi yang memerlukan perawatan medis.

Sangat penting untuk tetap bersih saat berinteraksi dengan hewan peliharaan. Ini berarti mencuci tangan secara teratur setelah bersentuhan dengan kucing.

Kemudian menghindari kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, dan menjaga lingkungan tempat tinggal hewan peliharaan tetap bersih.

Meskipun risiko penularannya ke manusia tergolong rendah, ini masih penting. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia dan hewan peliharaan, khususnya kucing, sangat dekat satu sama lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: