Setidaknya 8 Nama Kuda yang Melegenda, 3 dari Jawa Barat, Ada Si Wulung, Si Windu dan Kuda Kosong

Si Putih pada legenda Keramat Kuda ini diceritakan sebagai kuda hebat yang memiliki sifat seperti manusia. 

Dalam ceritanya, ada peristiwa Si Putih yang menunjukan kasih sayangnya kepada pemiliknya,  saat pemilik Si Putih sedang sakit.

BACA JUGA:Bambu Keberuntungan Aquascape, Inilah Cara Menanam Tanaman Bambu Hoki di Dalam Aquarium

Peristiwa ini relevan dengan Si Wulung yang menjenguk pemiliknya saat sedang sakit. Pada saat matinya pun Si Putih dikubur dengan menggunakan kain seperti Si Wulung.

Namun, dari beberapa kesamaan tersebut terdapat perbedaan yaitu pada alur ceritanya. Dongeng Si Wulung diceritakan sebagai sejarah dari kesenian kuda Renggong di Sumedang. Kisah Si Wulung saat masih hidup dan sudah mati, namun legenda Keramat Kuda menceritakan tentang penyebaran agama Islam.

3. Kuda Kosong

Selain legenda Keramat Kuda,terdapat juga cerita rakyat yang memiliki kemiripan dengan dongeng Si Wulung yaitu legenda Kuda Kosong di kabupaten Cianjur.

Denny R Natamihardja menceritakan awal mula legenda Kuda Kosong ini. Cerita itu sebagai awal mula perdamaian Cianjur dengan kerajaan Mataram. Juga merupakan asal-usul pemberian kuda dari kerajaan Mataram kepada Cianjur.

BACA JUGA:Beli Motor Listrik Viar Hanya Rp 7 Juta, Cukup Bawa KTP dan KK, Bisa Kredit

Awalnya, niat kerajaan Mataram memberikan kuda kepada Cianjur agar pemimpin setempat memiliki tunggangan untuk menempuh perjalan yang jauh ke kerajaan Mataram. 

Namun, Cianjur memaknainya berbeda. Cianjur menganggap kuda pemberian tersebut adalah kuda yang suci dan harus dijaga sekaligus dirawat. 

Hal tersebut mengakibatkan kosongnya punggung kuda ini. Tak pernah ada yang menaikinya sehingga diberi nama Kuda Kosong. 

Hingga pada akhirnya Kuda yang dimiliki Cianjur ini dipercaya masyarakat sebagai kuda yang mistis.

BACA JUGA:Gerakan Ekor Kucing Memiliki Arti? Yuk, Simak 5 Arti dari Gerakan Ekor Kucing yang Unik Berikut ini!

Masyarakat Cianjur juga mempercayai bahwa ada seseorang yang bernama Eyang Surya Kencana selalu ada di atas kuda tersebut sebagai penunggangnya, namun tidak terlihat.

Sumber: