Heboh Misil Lintasi Udara Taiwan, Presiden Keluarkan Peringatan Dini, Warga Diminta Waspada
Peringatan dini dari Presiden Taiwan terkait adanya misil yang melintas di udara. -Tangkapan layar/Ist-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM - Taiwan dibuat heboh. Ada peringatan dini dari Presiden. Peringatan itu berupa adanya misil yang melintasi negara kepulauan itu. Warga diminta waspada.
Bayangkan jika peringatan adanya misil yang melintiasi angkasa Indonesia. Hampir bisa dipastikan heboh tak habis-habis.
Namun peringatan semacam itu oleh warga Taiwan tidak terlalu menakutkan. Hanya warga pendatang saja yang tampak cemas akibat peringatan dini dari Presiden tersebut.
Warga, terutama pendatang banyak yang mengunggah peringatan dini tersebut. Ada yang dibuat status dan banyak yang mengunggah ke media sosial.
BACA JUGA:3 Tanaman Pembawa Hoki di Tempat Usaha, Jadi Jimat Penglaris Jualan!
Unggahan itu terkait dengan handphone warga yang tinggal di Taiwan tersebut, mendapat pesan peringatan dini dari Presiden Isinya jika di ruang angkasa mereka ada benda yang mencurigakan mirip misil.
Warga pun diminta untuk waspada dan berhati-hati. Pesan itupun menyebar dan menjadi pembicaraan.
Info itu berisi tulisan “Predential Alret”. Peringatan dini ini isinya kurang lebih sebagai berukut: “(Air raid Alret). Missile flyover Taiwan airsoace, be aware,” begitu bunyi tulisan itu.
Misil atau peluru kendali adalah senjata roket militer yang bisa dikendalikan. Atau, senjata yang memiliki sistem pengendali otomatis untuk mencari sasaran atau menyesuaikan arah.
BACA JUGA:KUR BRI 2024 Bisa Daftar Minimal Usia 21 Tahun, Yuk Coba Mulai Usaha di Usia Muda!
Seperti diketahui, Taiwan mengeluarkan peringatan darurat nasional pada Selasa, 9 Januari 2024. Peringatan itu ternyata berkaitan dengan apa yang sedang dilakukan Tiongkok.
Negeri tersebut sedang meluncurkan satelit. Peluncuran itu dilakukan beberapa hari sebelum Taiwan mengadakan pemilihan presiden. Sehingga Alret Misil ini penting dalam rangka meningkatkan kekhawatiran keamanan.
Apalagi peringatan ini muncul beberapa jam setelah calon terdepan dalam pemilu, Lai Ching-te, menuduh Beijing menggunakan segala cara untuk mempengaruhi pemilu yang digelar akhir pekan ini.
Lai China-te yang sekarang menjabat sebagai wakil presiden Taiwan saat ini, menandaskan bahwa, pemilu tersebut yang akan menentukan arah hubungan lintas selat selama empat tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: