Sagarahiang, Tempat Berkumpulnya para Dewa Tatar Pasundan dan Pulau Jawa di Kuningan, Ada 48 Situs

Kekayaan sejarah dan potensi wisata religi memang menjadi daya tarik bagi Desa Sagarahiang, karena ada 48 situs yang tersebar.

Salah satunya Situs Lingga yang sudah ada sejak 2.000 tahun yang lalu. Di situs ini, dahulu dianggap berperan penting dalam perhitungan waktu.

BACA JUGA:5 Artis Kelahiran Kuningan, Ada yang Jadi Legenda Hidup Musik Indonesia, Sering Dikira Urang Bandung

BACA JUGA:Ini Dia 4 Artis Asal Kuningan Jawa Barat yang Jarang Diketahui, Pernah Jadi Seorang Istri Menteri

Sebab, para pemimpin dan raja di Pulau jawa kerap berkumpul di Situs Lingga untuk menanyakan waktu yakni susunan hari, bulan dan tahun.

Hal tersebut bisa terlihat pada Serat Batu Lingga dengan sebutan: "Cacandaran Tahun Pahu" atau "Cacandaran Surya".

Adapun situs yang dimaksud berada di Gunung Ciremai dengan ketinggian sekitar 1.130 meter di atas permukaan laut.

Keberadaan situs peninggalan purbakala tersebut bisa dibilang lebih tua dari desa itu sendiri, karena Desa Sagarahiang bila merujuk pada sumber Pemkab Kuningan baru berusia 644 tahun.

BACA JUGA:Bikin Tidur Nyenyak dan Nyaman, Ini 5 Macam Tanaman Untuk Disimpan di Kamar Tidur, yang Tak Sekedar Estetika

BACA JUGA:4 Manfaat Tidur Bersama Kucing Menurut Penelitian dan Para Ahli, Yuk Simak Manfaatnya Disini

Nama dari Desa Sagarahiang sendiri berdasarkan sumber sejarah, berasal dari 2 kata yakni Sagara yang berarti lautan dan Hiang yang berarti sesuatu hal gaib atau dewa.

Terkait nama dari desa ini, diuga berasal dari sejarah mengenai Situs Sanghiang dan Lingga yang menjadi tempat berkumpulnya para dewa.

Hingga saat ini, Desa Sagarahiang banyak menyimpan berbagai tinggalan purbakala baik punden berundak maupun bentuk-bentuk lainnya.

Peninggalan situs tersebut bahkan jauh lebih tua dari Kerajaan Tarumanegara yang merupakan salah satu kerajaan tertua di Jawa Barat.

BACA JUGA:Buat Tidur Jadi Lebih Nyenyak, Yuk Simak 5 Manfaat Tidur Bareng Kucing Yang Jarang Orang Ketahui

Sumber: btngc