Cipedak, Sungai Angker di Kuningan yang Miliki Kandungan Emas, Diyakini Ada Petilasan Masigit Agung

Cipedak, Sungai Angker di Kuningan yang Miliki Kandungan Emas, Diyakini Ada Petilasan Masigit Agung

Sungai Cipedak Desa Pasir Agung, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan diyakini memiliki kandungan emas hingga petilasan.-Cijemit Official-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Salah satu tempat yang diyakini memiliki kandungan emas di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat adalah Sungai Cipedak.

Walau memiliki cadangan harta karun yang paling berharga, namun sungai tersebut disakralkan oleh warga setempat.

Konon di bantaran sungai ini, terdapat petilasan. Para orang tua di desa tersebut menyebut petilasan itu bernama Masigit Agung atau Masjid Agung.

Karenanya, warga setempat melarang siapapun melakukan penambangan emas di sungai ini. Baik itu warga lokal, apalagi bagi para pendatang.

BACA JUGA:Ternyata Ada 5 Benda Yang di Takuti Kucing, No 4 Paling Dihindari Anabul!

Warga setempat menganggap, penambangan hanya akan merusak lingkungan. Sebab, sungai ini tergolong ganas. Jika banjir melanda, bisa menyapu apa saja yang ada di sekitar sungai.

Apalagi jika ditambang, bila sungai ini meluap bisa tidak terkendali. Karena itu, sangat bijaksana jika warga setempat melarang adanya penambangan emas.

Bahkan, warga setempat pun yakin, jangan sembarangan mengambil batu atau apapun dari sungai ini. Banyak yang mengalami masalah jika membawa pergi batu yang konon mengandung emas.

Kawasan Sungai Cipedak yang diyakini mengandung emas, berada di Desa Pasir Agung, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:Luruskan Sungai Cisanggarung Hanya dengan Alat Kelamin, Salah Satu Legenda Desa di Pedalaman Kuningan

Sungai ini karena dianggap angker, sekarang justru oleh warga setempat dijadikan objek wisata. Dulu, memang ada yang mencoba menambang emas, namun kini telah dihentikan.

Penghentian itu dilakukan warga setempat, alasan utamanya dalam rangka penyelamatan terhadap alam yang berada di lingkungan warga sekitar. Tentu, selain itu karena tempat itu memang disakralkan.

Keangkeran di lokasi wisata sungai itu tidak langsung menimbulkan atau memakan korban. Melainkan hanya sebuah peringatan. Namun bisa dibuktikan melalui fakta yang di luar nalar.

Pengalaman menujukkan, ketika dulu pernah ada yang menambang emas di sungai itu. Ada warga luar daerah yang mengambil bongkahan batu yang diyakini mengandung emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: