Sejarah Panjang Waduk Darma, 8 Desa di Kuningan Ditenggelamkan, Dibangun Sejak Zaman Belanda

Sejarah Panjang Waduk Darma, 8 Desa di Kuningan Ditenggelamkan, Dibangun Sejak Zaman Belanda

Sejarah Waduk Darma, Kabupaten Kuningan yang sudah dibangun sejak zaman Belanda. -US Army-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Waduk Darma yang berada di Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, memiliki sejarah yang panjang.

Waduk ini dibangun dengan menenggelamkan 8 desa. Dimulai sejak zaman Belanda dan baru bisa digunakan pada tahun 1962.

Waduk yang sudah menjadi danau buatan tersebut memiliki sumber air dari beberapa sungai. Seperti dari sungai Cisanggarung, Cinangka, Cikalapa dan Cireungit.

Begitu panjang sejarah pembangunan waduk ini. Cikal bakalnya sudah dimulai sejak Kuningan dipimpin oleh Prabu Geusan Ulun. Ketika itu masih dalam bentuk tanggul yang mirip dam.

BACA JUGA:Yuk Peka! Inilah 6 Hal yang Dilakukan Kucing untuk Mencari Perhatian Kita, Apa Kamu Menyadarinya?

Secara besar-besaran pembangunan waduk ini pada tahun 1923. Ketika itu Belanda baru melakukan perencanaan dan penilitan.

Sementara groundbreaking dilakukan pada tahun 1938. Pembangun tersebut kemudian terhenti karena adanya Perang Dunia II. Pembangunan dilanjutkan tahun 1951 sampai tahun 1962.

Waduk Darma adalah sebuah danau buatan yang jaraknya sekitar 12 kilometer dari pusat Kota Kuningan.  Waduk ini luasnya mencapai sekitar 425 hektar.

Kapasitas maksimal air waduk mencapai sekitar 39.000.000 meter kubik. Berasal dari beberapa sungai yang hulunya berada tak jauh dari waduk bersejarah ini.

BACA JUGA:5 Merk Makanan Kucing Murah yang Paling Populer Karena Kualitasnya Baik, Kini Menjadi Incaran Pecinta Anabul!

Setelah terkumpul di Waduk Darma, air tersebut sebagian digunakan untuk irigasi sawah yang ada di Kuningan hingga Cirebon. 

Sebagian lagi digunakan untuk kebutuhan air minum oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kuningan.

Selain berfungsi sebagai penampung air, Waduk Darma juga dijadikan sebagai sarana rekreasi dan olahraga. Panorama di sekitar waduk terutama pada saat matahari akan tenggelam, menjadi daya tarik tersendiri.

Apalagi bila menikmatinya sambil duduk di perahu yang mengelilingi pulau mungil bernama Munjul Goong. Pulau ini berada di tengah-tengah waduk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: