Dampak Pertokoan Jl Siliwangi Kuningan Bebas Kendaraan, Pedagang Mengaku Omzetnya Menurun

Dampak Pertokoan Jl Siliwangi Kuningan Bebas Kendaraan, Pedagang Mengaku Omzetnya Menurun

Dampak Jl Siliwangi Kabupaten Kuningan bebas kendaraan untuk pertokoan yang ada di sisi barat dan timur.-Bubud Sihabudin-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Kawasan pertokoan di Jl Siliwangi, Kabupaten Kuningan yang kini bebas kendaraan, menimbulkan dampak terhadap para pedagang.

Sejumlah pemilik rumah toko (ruko) di Jl Siliwangi mengaku, omzet mereka terjun bebas, karena tidak ada kendaraan yang melintas.

Salah seorang pedagang berharap agar kebijakan tersebut dapat dikaji ulang, selama belum ada daya tarik baru di area tersebut yang membuat masyarakat mau datang.

"Di sini ada 80 toko, setelah jalan ditutup pembeli jadi sepi. Jadi mohon supaya kebijakan ini bisa dikaji ulang," kata salah seorang pedagang yang enggan diungkapkan identitasnya, kepada radarkuningan.com, Sabtu, 20, April 2024.

BACA JUGA:Kenapa Kucing Suka Mengejar Kaki Pemiliknya? Berikut 4 Alasan yang Bikin Terharu!

Menurut dia, selain berdampak pada sepinya warga yang lalu lalang, penutupan jalan juga membuat mereka kesulitan untuk melakukan bongkar muat.

Mengingat area tersebut sekarang bebas kendaraan dan hanya diperbolehkan untuk pejalan kaki.

"Lumayan ini sepanjang 200 meter yang ditutup, bisa dilihat kasat mata minim pengunjung di hari kedua pemberlakuan aturan baru ini," tuturnya.

Pantauan radarkuningan.com di lokasi, warga yang memasuki area tersebut hanya berjalan kaki menyusuri kawasan pertokoan.

BACA JUGA:Ini Dia 6 Jenis Tanaman Pengharum Ruangan Yang Jarang Diketahui Banyak Orang, Apa Saja?

Area pedestrian sudah diperbaiki menjadi lebih lebar dan pedagang kaki lima (PKL) direlokasi.

Meski terlihat banyak warga yang berlalu lalang, tetapi terlihat jarang yang mengunjungi pertokoan dan sebatas melihat-lihat.

Para pedagang kembali menyinggung bahwa kebijakan ini telah berdampak signifikan terhadap omzet penjualan di 80 toko yang ada di sisi barat dan timur.

"Di jalan ini, salah satu pusat ekonomi di Kuningan. Sekarang minim pengunjung, padahal ini baru hari diberlakukan aturan baru," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: