Apakah Ular Laut Benar-Benar Berbahaya dan Juga Memiliki Bisa yang Mematikan? Berikut Penjelasannya

Namun, beberapa spesies ular laut lebih beracun daripada yang lain, dan beberapa gigitan beracun dapat memiliki gejala yang lebih parah dari biasanya.

Meskipun semua spesies ular laut memiliki racun, tidak semua gigitan menghasilkan envenomasi. Beberapa gigitan hanya merupakan peringatan bagi predator atau lawan yang dirasakan untuk mundur.

Namun, jika envenomasi terjadi, gejala umum dari sebagian besar gigitan ular laut termasuk pembengkakan minimal dan sakit kepala.

BACA JUGA:Ampuh Mematikan Ular dan mengusirnya dengan Bahan Dapur, Inilah 5 Aroma yang Dibenci Ular

Gigitan ular laut seringkali tidak terasa sakit, dan korban akan menyadari bahwa mereka telah digigit ketika gejala mulai muncul setelah beberapa menit atau jam.

Ular laut umumnya tidak agresif, dan mereka hanya menggigit ketika mereka terpojok, terancam, atau terinjak.

Sebagian besar laporan gigitan berasal dari para nelayan yang telah mengeluarkannya dari jaring-jaring penangkapan ikan atau orang-orang yang mungkin secara tidak sengaja menginjak mereka saat berjalan di perairan laut.

Ular laut menggigit menggunakan taring mereka. Sebagai ular beracun, mereka dilengkapi dengan taring yang tajam yang tidak cukup panjang untuk menembus wetsuit.

Tempat gigitan seringkali memiliki titik yang sangat kecil, tetapi biasanya tidak terasa sakit. Tanda gigitan ular laut bisa berupa satu tanda taring hingga dua puluh.

BACA JUGA:Banyak Orang Tidak Ketahui, Ini Dia 5 Tanaman Pemicu Ular Masuk Ke Dalam Rumah, Apa Saja?

Apakah Ular Laut Berbahaya bagi Manusia?

Ular laut adalah salah satu dari banyak jenis ular di planet ini yang mengandung racun, dan beberapa di antaranya jauh lebih beracun daripada yang lain.

Secara umum, gigitan ular laut tidak fatal atau berbahaya bagi manusia. Namun, ada beberapa spesies ular laut yang harus diwaspadai.

Ular laut paruh atau ular berhidung kait, misalnya, adalah ular laut yang paling beracun di dunia dan bertanggung jawab atas sebagian besar kematian akibat gigitan ular laut.

Ular laut seringkali tidak agresif dan lebih suka menjauh ketika mereka mendekati manusia. Namun, ketika mereka merasa terpojok, mereka mungkin menyerang dan mengandalkan mekanisme pertahanan terakhir mereka - menggigit.

Sumber: