Masalah Rutin di Waduk Darma Kuningan, Eceng Gondok Bikin Sebagian Peraian Tertutup

Masalah Rutin di Waduk Darma Kuningan, Eceng Gondok Bikin Sebagian Peraian Tertutup

Warga membersihkan eceng gondok di Waduk Darma, Kabupaten Kuningan.-Andre Mahardika-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Waduk Darma di Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan menghadapi masalah eceng gondok yang menutup sebagian perairan.

Keberadaan tanaman ini, menjadi gangguan bagi perairan. Sebab, bisa menghambat aliran air, sekaligus memicu terjadinya pendangkalan.

Untuk para nelayan yang beroperasi di Waduk Darma, seringkali kesulitan karena tebalnya eceng gondok atau Eichhornia Crassipes bisa menghambat laju perahu.

Pembersihan tanaman eceng gondok tersebut, dilakukan relawan dan sejumlah pihak terkait. Ratusan warga bergotong royong membersihkan eceng gondok dengan berbagai cara.

BACA JUGA:Harus Menyeberang Sungai Cisanggarung, Kisah Petani Wilanagara Kuningan Tetap ke Lahan Sawah

Satu persatu tanaman eceng gondok ditarik secara manual dan diangkut ke daratan menggunakan perahu nelayan. 

Rencananya, tumpukan eceng gondok itu akan diolah menjadi bahan utama produksi kompos dan kerajinan.

Sekda Kabupaten Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar mengungkapkan, dirinya turun langsung ke tengah hamparan eceng gondok untuk pembersihan.

Setelah dibawa ke daratan, tanaman tersebut kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) menggunakan truk dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

BACA JUGA:Ini Nama Ras Aslinya, 5 Fakta Unik Kucing Kampung yang Ada di Indonesia, Tidak Banyak Orang Tahu

"Kami melakukan pembersihan dan penanaman pohon di kawasan Waduk Darma untuk penghijauan," kata Dian Rachmat, kepada radarkuningan.com, belum lama ini.

Menurutnya, pertumbuhan eceng gondok perlu dikendalikan agar tidak menimbulkan dampak negatif pada perairan.

Misalnya, untuk usaha budidaya ikan keramba jaring apung, usaha penangkapan ikan, usaha jasa pariwisata dan usaha pemanfaatan sumber daya air lainnya.

“Tanaman eceng gondok merupakan salah satu spesies invasif, jadi perlu dikendalikan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: