Masalah Rutin di Waduk Darma Kuningan, Eceng Gondok Bikin Sebagian Peraian Tertutup

Masalah Rutin di Waduk Darma Kuningan, Eceng Gondok Bikin Sebagian Peraian Tertutup

Warga membersihkan eceng gondok di Waduk Darma, Kabupaten Kuningan.-Andre Mahardika-radarkuningan.com

BACA JUGA:Baunya Bikin Tikus Trauma, Ini Dia 6 Bahan Dapur yang Efektif Usir Tikus di Rumah

Melalui gerakan ini, Dian Rachmat mengharapkan, upaya meningkatkan kesadaran kolektif bagaimana eceng gondok dihadapi bersama-sama tidak parsial tapi holistik.

Misalnya dikumpulkan adan dijadikan kompos. Namun bisa juga dengan memberikan predator untuk mengurangi  Eceng Gondok ini.

Dian Rachmat berharap, Waduk Darma dapat dikembangkan sebagai wisata favorit dalam satu kawasan. Misalnya adanya kebun raya, perairan, kuliner, edukasi dan lain sebagainya.

Sementara itu, berdasarkan jurnal Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ), eceng gondok merupakan jenis tanaman yang dapat tumbuh subur di waduk atau perairan.

BACA JUGA:Sebaiknya Hindari! Berikut 5 Pohon Yang Sering Menjadi Tempat Persembunyian Ular

Efek negatif dari tanaman ini adalah mengurangi jumlah air secara signifikan, karena proses penguapan.

Proses evapotranspirasi dari daun eceng gondok membuat penguapan air menjadi cepat.

Dari pengamatan yang dilakukan Nasyiin Faqih dari Program Studi Teknik Sipil Unsiq, penguapan pada suatu satuan luas permukaan waduk.

Yaitu rata-rata sebesar kurang lebih 3 mm/hari. Pada waduk dengan jumlah Enceng Gondok seluas 2000 m2 evapotranspirasi yang diakibatkan olehnya adalah sebesar 6000 mm/hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: