OJK Siap Putus Bank Emok dan Bebaskan Masyarakat Kuningan dari Rentenir

OJK Siap Putus Bank Emok dan Bebaskan Masyarakat Kuningan dari Rentenir

OJK Cirebon melakukan sosialisasi inkubasi desa ekosistem di Desa Karangtawang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan.-Andre Mahardika-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon menggelar sosialisasi program Inkubasi desa Ekosistem (desa EKI) di Kantor desa Karangtawang, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jumat, 14 Juni 2024.

Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholip menyebut, agenda tersebut merupakan bagian dari program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAT) khususnya di Kabupaten Kuningan.

Menggandeng beberapa instansi terkait, diantaranya Bank Indonesia, sejumlah Bank swasta terutama Bank Kuningan, diharapkan masyarakat dapat mengenal literasi inklusi keuangan.

Sehingga, masyarakat tidak terjebak ke jasa pinjaman ilegal, terutama renterir atau sering dikenal Bank Emok.

BACA JUGA:Model Penjualan Hewan Kurban di Kuningan, Jual Satu Pintu, Laku 160 Sapi Jelang Idul Adha

Agus menjelaskan, pihaknya telah menyediakan akses pembiayaan berikut pemahaman yang berkesinambungan.

"Kami menggandeng beberapa institusi lembaga keuangan seperti Bank Indonesia, beberapa bank swasta kemudian bank Kuningan sendiri. Tujuan untuk mendorong literasi insklusi supaya masyarakat tidak terjebak pada renternir."

"Jadi akses pembiayaan yang kami sediakan, kami memberikan pemahaman ke temen-temen supaya warga disini putus mata rantai dari renternir," kata Agus, kepada radarkuningan.com.

Dikatakannya, dengan skema yang diterapkan bersama pihak terlibat nantinya, merupakan upaya untuk menurunkan sekaligus memutus mata rantai rentenir.

BACA JUGA:Diselimuti Ketidakpastian, Maarten Paes Disorot Netizen: Cepat Debut Bang, Putaran Ketiga Lawannya Tangguh!

"Pembiayaan- pembiayaan yang ada sedikit menurunkan sistem rentenir karena ada beberapa hal yang kami jaga supaya berkesinambungan."

"Jadi temen-temen tidak ada istilah ijon, atau apapun yang merugikan masyarakat sendiri," katanya.

Selain itu, Agus menuturkan, masyarakat produktif seperti UMKM, pedagang produksi rumahan dan lain sebagainya, akan didorong untuk meningkatkan potensi ekonomi di desa setempat.

"Sasarannya masyarakat yang produktif jadi harapan masyarakat disini, UMKM, bapak ibu yang memiliki upaya kerajinan produktif ada emping, melinjo, kecimpring, dan lain-lain. Itulah yang kami dorong karena bagaimanapun mereka penggerak ekonomi dari desa karang Tawang ini," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: