Ternyata Satu Jenis Dengan Biawak! Ini 3 Fakta Unik Komodo Yang Belum Kamu Ketahui, Simak Penjelasannya

RADARKUNINGAN.COM - Indonesia, memiliki salah satu hewan terancam punah yang sudah mendunia. hewan terancam punah tersebut adalah Komodo.

Hewan yang memiliki nama ilmiah Varanus komodoensis ini kerap orang sebut sebagai Komodo Dragon. 

Tidak hanya terancam punah, bahkan Komodo sangat sulit kamu temukan di Indonesia. Satu-satunya tempat dimana kamu bisa menemukan banyak spesies Komodo, adalah di Pulau Komodo yang terletak di kepulauan Nusa Tenggara.

Masih ada banyak fakta unik komodo yang belum kamu ketahui selain 2 hal tersebut. Mau tahu apa saja fakta unik komodo yang mungkin belum kamu ketahui? simak informasi dan penjelasannya, berikut ini! 

BACA JUGA:Perabotan Digerogoti Rayap? Begini 2 Cara Mudah Mengatasi Rayap Menggerogoti Perabotan Rumah, Begini Caranya

1. Berkerabat Dekat Dengan Biawak 

Tahukah kamu bahwa ternyata, komodo secara genetik, memiliki hubungan dengan kadal yang sering kita temui sehari-hari, yaitu biawak. 

Melansir lewat halaman resmi "Merriam-Webster", menjelaskan jika genus dari biawak, sama dengan komodo. Yaitu sama-sama berasal dari keluarga varanus, atau kadal besar. 

Nama ilmiah dari komodo sendiri, adalah Varanus komodoensis. Sedangkan nama ilmiah dari biawak, adalah Varanus salvator. 

Karena berasal dari famili atau keluarga yang sama, hal ini menandakan jika komodo dan biawak, saling berkerabat. Contoh paling kecil adalah seperti serigala dan koyote, yang berasal dari genus yang sama.

2. Fakta Tentang Racun Komodo 

Fakta unik komodo yang kedua, menjadi salah satu fakta unik komodo yang paling populer di antara yang lain. Pasalnya, informasi tentang racun komodo, kerap simpang siur. 

Halaman resmi "National Zoo", menjelaskan jika para peneliti hewan, khususnya komodo, menemukan kelenjar racun di rahang bawah hewan terancam punah ini.

Efek dari racun komodo, berbeda dari efek racun ular. Racun komodo, dapat memberikan efek penurunan tekanan darah kepada yang digigit. Ini menimbulkan kerusakan saraf yang parah terhadap mangsa.

Sumber: