Tempat Istirahat Para Pangagung, Ini Kisah Sejarah Desa Sindangagung Kuningan yang Sudah Ada Sejak Abad 18
Sejarah Desa Sindangagung, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan yang sudah ada sejak Abad 18.-Kosambi Jaya - tangkapan layar-radarkuningan.com
Selain itu, perayaan Hari Besar Nasional, seperti Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, sering kali dipusatkan di Alun-Alun Desa Sindangagung. Begitu pula dengan kegiatan sosial, keagamaan, dan kemasyarakatan lainnya.
Menurut cerita dari para kepala desa yang telah selesai masa tugasnya, Desa Sindangagung pernah menjadi perwakilan kecamatan atau kemantren, meskipun belum memiliki kantor perwakilan resmi.
Baru pada tanggal 2 September 2004, bersamaan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Kuningan yang ke-506, Kecamatan Sindangagung diresmikan sebagai pecahan dari Kecamatan Garawangi oleh Bupati Kuningan, H. Aang Hamid Suganda, S.Sos. Camat pertama yang menjabat adalah Bapak Suradi Data Saputra, BA.
BACA JUGA:Uji Sampel DNA, Usaha Menemukan Kembali Harimau Jawa yang Sudah Dicap Punah
Sejak didirikan, Desa Sindangagung telah dipimpin oleh beberapa kuwu atau kepala desa. Di antaranya adalah Kuwu Ngabei (1765-1780), Kuwu Karama Santana (1780-1804), Kuwu Wiradisastra/Karasti (1804-1848), Kuwu Djaya Perwata (1848-1874).
Kuwu Alwizaenal (1874-1886), Kuwu Raksa Suwita (1886-1902), Kuwu Surdja Djaya Disastra (1902-1956), Kuwu Sukansa Djaya Sasmita (1956-1970), Kepala Desa D. Sobari (1971-1978), Kepala Desa Abdul Saleh (1979-1988).
Kepala Desa Aspia (1989-1998), Kepala Desa Mulyono A.R (1999-2013), Kepala Desa Ohim Ibrahim (2013-2019), dan saat ini dijabat oleh Bapak Uud Samhudi (2019-2025).
Secara geografis, Desa Sindangagung sangat strategis karena dilalui oleh jalan provinsi dan menjadi ibu kota Kecamatan Sindangagung.
BACA JUGA:Berikut ini 3 Tempat Beli iPhone Second Terpercaya dan Murah, 100 Persen Asli
Desa ini berbatasan dengan Desa Kertawangunan di barat, Desa Kertayasa di utara, Desa Balong di timur, dan Desa Kertaungaran di selatan.
Desa ini terdiri dari lima dusun, yaitu Dusun Manis, Dusun Pahing, Dusun Puhun, Dusun Wage, dan Dusun Kaliwon. Dengan jumlah penduduk lebih dari 4.800 jiwa, mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani, pedagang, buruh, dan pegawai.
Desa Sindangagung, dengan sejarah panjang dan transformasi yang signifikan, telah menjadi bagian integral dari Kabupaten Kuningan.
Dari tempat peristirahatan para pejabat hingga pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan kemasyarakatan, desa ini terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman.
BACA JUGA:Dirumorkan Susul Rezaldi Hehanusa, Begini Peluang Transfer Rio Fahmi ke Persib Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: