Macan Tutul di Gunungmanik dan Salajambe Kuningan akan Ditangkap, Sabtu atau Minggu

Macan Tutul di Gunungmanik dan Salajambe Kuningan akan Ditangkap, Sabtu atau Minggu

Pj Bupati Kuningan, R Iip Hidajat mengungkap rencana penangkapan macan tutul di Desa Gunungmanik Kecamatan Ciniru dan Desa Jamberama Kecamatan Salajambe-Andre Mahardika-radarkuningan.com

BACA JUGA:Bunga Honeysuckle Koral Menjadi Tanaman Dekorasi Halaman Indah dan Terdapat 3 lainnya, Ketahui Jenis Yu!

Kendati demikian, sampai Kamis 12 Juli 2024, tidak ada ternak warga yang dimangsa. Hanya ada seekor anjing yang sempat dikejar dan mengalami patah kaki.

Informasi dari warga setempat, macan tersebut juga sempat mengejar 5 orang warga. Namun mereka berhasil menyelamatkan diri.

"Sebelumnya itu ada 3 orang yang dikejar, sebelumnya itu 2. Jadi ada 5 orang yang sempat dikejar," kata Ratim warga setempat.

Diungkapkan Ratim, pasca kemunculan macan yang diduga berjenis kelamin jantan itu, warga melakukan ronda di malam hari dan siaga di siang hari.

BACA JUGA:Bisa Bikin Badan Sehat! Ini 3 Pemandian Air Panas Di Kuningan Yang Bisa Kamu Kunjungi Saat Liburan

Yang dikhawatirkan adalah predator tersebut semakin dekat ke permukiman warga.

"Warga ya mencekam. Siangnya warga kan banyak yang ke kebun. Merasa terganggu. Malamnya ya nggak tenang," ungkapnya. 

Sementara itu, Kepala BKSDA Resor Cirebon, Slamet Priyambodo mengaku sangat berharap macan tutul jawa tersebut dapat kembali masuk ke hutan.

Paling ideal adalah kembali ke habitat di dalam hutan. Sebab, proses trans lokasi akan membutuhkan waktu dan adaptasi yang cukup lama.

BACA JUGA:Rachmat Irianto Lulus Sarjana dari UNESA, Ini Dia Judul Skripsinya!

"Kita berharap bisa segera kembali masuk ke dalam hutan. Tapi masih muncul-muncul terus," katanya.

Slamet juga menduga bahwa macan tutul yang muncul di Kecamatan Salajambe dengan di Ciniru adalah 2 individu berbeda. Sebab, kedua daerah terpisah oleh punggungan bukit dan jaraknya cukup jauh.

Wilayah hutan di wilayah timur dan selatan Kabupaten Kuningan memang menjadi habitat bagi macan tutul dan satwa mangsanya.

Karena itu, pihaknya juga berharap kolaborasi dan koordinasi dapat terbangun dengan para pemangku kepentingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: