Ketahui, Hands On OPPO Reno12 Pro, HP Tahan Banting
Seri Reno12 merupakan smartphone pertama yang hadir dengan platform mobile MediaTek Dimensity 7300-Energy.--Buy2fix - Tangkapan Layar
RADARKUNINGAN.COM - OPPO baru saja merilis OPPO Reno12 Series di pasar Indonesia pada 31 Juli 2024 lalu.
Layaknya seri Reno sebelumnya, ia hadir dengan spesifikasi menarik serta kemampuan kamera yang bisa diandalkan.
Yang tak kalah menarik, OPPO melabeli Reno12 Series sebagai AI Phone lantaran ia dilengkapi fitur AI yang memudahkan pengguna.
Tak ketinggalan, OPPO Reno12 Series juga hadir dengan durabilitas tinggi. Berikut impresi awal kami terhadap smartphone tahan banting yang satu ini.
BACA JUGA:Raih Dana Hibah, FKIP Uniku Bangun Laboratorium Pendidikan Perdana di Ciayumajakuning
Berbeda dengan dua seri OPPO Reno sebelumnya yang punya desaain menarik, OPPO Reno12 Series kali ini hadir dengan desain yang terkesan biasa saja. Terdapat 3 modul kamera di bagian belakang dengan housing yang cukup simpel.
Bagian unik dari desainnya ada pada warna nebula silver cukup menarik.
Bicara soal desain OPPO Reno12 series mampu mempertahankan desain tipis seperti pendahulunya. Ketebalan hanya 7,4 millimeter dan berat 180 gram.
Namun, OPPO telah mengembangkan kerangka High-Strength Alloy standar aerospace yang dinamai dengan AM04.
BACA JUGA:Cegah Kebakaran Hutan Gunung Ciremai, Bikin Sekat Bakar di Blok Lambosir - Karangdinding
Paduan yang mengoptimalkan proporsi elemen logam seperti tembaga (Cu), magnesium (Mg), dan silikon (Si) dalam AM04, membuahkan hasil lab yang mengesankan dengan meningkatkan kekuatan tarik hingga lebih dari 280MPa dan kekuatan tekuk hingga 360MPa.
Untuk mengatasi masalah benturan dan jatuh yang mungkin dialami selama bertahun-tahun penggunaan, OPPO menerapkan desain sponge bionic yang mensimulasikan struktur internal spons.
Desain ini meningkatkan daya tahan dan keandalan struktural smartphone, membuatnya dapat bertahan terhadap kecelakaan mendadak yang tidak disengaja.
Dalam uji laboratorium, performa jatuh Reno12 Series melebihi rata-rata industri hingga lebih dari 60% lebih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: