Inovasi Baru! Penanaman Modern Vertikal Garden di Desa Citapen Kuningan

Inovasi Baru! Penanaman Modern Vertikal Garden di Desa Citapen Kuningan

Inovasi Baru! Penanaman Modern Vertikal Garden di Desa Citapen-@halisinasi-instagram

KUNINGAN, RADARKUNINGAN - Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Muhamadiyah Cirebon (UMC) Kelompok 06 telah menerapkan program penanaman modern menggunakan metode vertikal garden di Desa Citapen, Kecamatan Hantara, Kabupaten KUNINGAN.

Program tersebut, bertujuan untuk mengedukasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Citapen, terkait inovasi pertanian yang ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaan lahan.

Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya KWT Sekar Hegar dalam menerapkan teknologi pertanian modern.

Metode vertical garden menjadi solusi yang ideal. Dengan sistem ini, masyarakat dapat memaksimalkan pemanfaatan lahan sempit untuk menanam berbagai tanaman, seperti sayuran dan tanaman obat.

BACA JUGA:1001 Seniman Mainkan Angklung Pusaka di Desa Cibuntu Kuningan

KWT Sekar Hegar diharapkan mampu menerapkan teknologi tersebut, guna mendukung ketahanan pangan keluarga dengan tetap menjaga estetika lingkungan.

Vertikal garden juga merupakan inovasi dalam dunia pertanian yang tidak hanya menghemat lahan, tetapi juga mudah dalam perawatan.

Melalui program ini, Kelompok Wanita Tani akan dibekali keterampilan dalam merancang, membangun, dan merawat vertikal garden.

Harapannya, anggota KWT akan terampil dalam menggunakan teknologi ini sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka. 

BACA JUGA:Desa Wisata Cibuntu Kuningan Diminati Turis Asing, Ini Pengakuan Mereka

Dalam program tersebut, mahasiswa UMC Kelompok 06 juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pertanian ramah lingkungan.

Penggunaan media tanam organik dan sistem irigasi tetes dalam vertikal garden diharapkan dapat mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, serta mendukung kelestarian lingkungan.  

Program ini tidak hanya sebatas meningkatkan keterampilan bertani, tetapi juga diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.

Dengan adanya hasil panen dari vertikal garden, Kelompok Wanita Tani dapat menjual produk-produk pertanian lokal, sehingga dapat menambah sumber penghasilan keluarga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: