Milenial dan Gen Z Mantapkan Diri Dukung Pasangan ASIH di Pilgub Jabar
Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu bersama milenial dan Gen Z dalam sebuah acara. Mereka memutuskan untuk mendukung Pasangan ASIH dalam Pilgub 2024 mendatang.-Jabar Ekspres-
BANDUNG, RADARKUNINGAN - Generasi milenial dan Gen Z, memantapkan diri untuk mendukung Pasangan ASIH di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu memiliki kedekatan dengan generasi milenial dan generasi Z.
Maka tak heran, mereka bersepakat untuk mendukung pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) pada Pilgub Jabar 2024.
Gelombang dukungan generasi milenial dan generasi Z ini datang dari berbagai daerah di Jabar. Di antaranya Bogor, Indramayu, Kuningan, hingga Cianjur.
BACA JUGA:Kandang Bebek Terbakar di Ciawigebang, Kerugian Ditaksir Rp69 Juta
BACA JUGA:Ahmad Syaikhu Komitmen Beri Kemudahan Akses Pupuk Petani hingga Percepat Program Pompanisasi
Datangnya dukungan ini juga atas dasar keberpihakan pasangan ASIH kepada generasi milenial dan generasi Z melalui program-programnya. Salah satunya adalah peningkatan sarana dan prasarana olahraga di setiap daerah.
“Mudah-mudahan ketika ada peningkatan membuat anak-anak, masyarakat yang berolahraga lebih nyaman," ucap Cagub Jabar, Ahmad Syaikhu di Sport Center Indramayu, Karanganyar, Kecamatan Indramayu, Sabtu 5 Oktober 2024.
Selain peningkatan sarana dan prasarana olahraga, pasangan ASIH juga berkomitmen untuk membangun sekolah-sekolah vokasi di Jabar. Hal ini sebagai upaya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualitas.
"Kita akan persiapkan SDM dengan lebih baik dan di antaranya kita akan mewujudkan memperbanyak sekolah-sekolah vokasi karena ini akan menjadi titik singgung antara link and macth antara dunia pendidikan dan dunia kerja," ungkapnya.
BACA JUGA:Habib dan Ulama di Kabupaten Bogor Doakan Pasangan ASIH Jadi Pemimpin Jabar
BACA JUGA:Calon Gubernur Jabar Ahmad Syaikhu Siap Jalankan Wasiat Sunan Gunungjati
Syaikhu menilai, pendidikan vokasi lebih berfokus pada pengembangan skill dan keterampilan yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja.
"Hari ini ketika anak-anak lulus SMA, lulus SMK belum memiliki skill, karena itu kita tambahkan dalam 1 tahun membentuk sekolah vokasi yang itu diharapkan lulus dari situ mendapatkan skill khusus," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: