Bertemu Pimpinan Ponpes se-Jabar, Ahmad Syaikhu Komitmen Lanjutkan Program Aher
Ahmad Syaikhu bertemu dengan para pimpinan ponpes se-Jabar. Calon Gubernur Jawa Barat ini komitmen untuk melanjutkan program pemerintah sebelumnya.-Jabar Ekspres-
BANDUNG, RADARKUNINGAN - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu, komitmen untuk melanjutkan program pemerintah sebelumnya yang dirintis oleh Ahmad Heryawan atau Aher.
Ahmad Syaikhu bersilaturahmi dengan para pimpinan pondok pesantren (Ponpes) se-Jabar yang tergabung dalam Majelis Pesantren dan Mahad Dakwah Indonesia (MAPADI) di Jalan Maribaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 9 Oktober 2024.
Di hadapan para pimpinan ponpes, Ahmad Syaikhu berkomitmen untuk melanjutkan program unggulan mantan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan (Aher).
Salah satu program yang gencar dilakukan sebelumnya adalah pembangunan ruang kelas baru (RKB) dan kobong.
"Kalau Allah takdirkan menjadi gubernur, saya kira kita ikhtiar saja untuk melanjutkan program-program Kang Aher pada saat beliau memimpin itu belum semuanya juga tuntas, program RKB, kobong dan sebagainya, yang ini juga adalah menyangkut dunia pesantren," ucap Syaikhu dalam sambutannya.
Syaikhu memandang, tidak semua pesantren di Jabar bisa bertahan sendiri. Oleh karena itu, kehadiran pemerintah sangat penting dalam mendukung pembinaan dan pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa.
"Hari ini kalau pesantren dibiarkan mandiri seperti ini mungkin untuk sebagian kalangan sanggup dan bisa survive, tapi gak semua pesantren bisa melakukan itu," ungkapnya.
Dari hasil kunjungannya ke beberapa daerah, Ahmad Syaikhu yang berpasangan dengan Ilham Habibie sebagai Pasangan ASIH, mendapati masih banyak pesantren-pesantren yang tidak memiliki sumber daya.
BACA JUGA:Upgrade Teknik Berkendara, Perdana Jajal R15 Connected di Sirkuit Gery Mang Bareng Pembalap Yamaha
"Betapa banyak kondisi-kondisi pesantren yang mereka gak berbayar, mereka gak punya sumber daya, mereka ketawakalan aja, pokoknya bisa melakukan dakwah dan mereka ingin melanjutkan gurunya buka pesantren, ya jalan aja," jelasnya.
Begitu juga dengan santri yang ada, dari pandangannya, mereka hanya ingin menuntut ilmu agama tanpa melihat kondisi bangunan yang ada.
"Bagi santrinya juga gak ada tawaran yang berlebih, sekadar ikut belajar di situ aja juga udah memadai," lanjutnya.
Selain itu, Syaikhu juga melihat banyak bangunan pesantren yang kurang mendapatkan perawatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: