Pelatih Arab Saudi Pelajari Aspek Berbahaya Milik Timnas Indonesia
Pelatih Arab Saudi mengaku sudah mempelajari aspek berbahaya milik Timnas Indonesia.-Tangkapan Layar Video-Youtube
RADARKUNINGAN.COM - Pelatih Arab Saudi, Herve Renard, sudah mempelajari aspek berbahaya milik Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong (STY).
Pelatih asal Prancis tersebut, mengaku sudah mempelajari dan faham cara mengantisipasi beberapa aspek yang bisa menyulitkan pasukannya.
Herve Renard menyebutkan, terdapat empat aspek berbahaya yang harus disoroti dari Timnas Indonesia. Lalu apa saja keempat aspek tersebut?
"Indonesia itu kuat, punya organisasi permainan yang bagus, punya serangan balik cepat, serta berbahaya dalam situasi bola mati. Itu yang kami waspadai dari mereka," kata Renard dalam sesi jumpa pers jelang laga.
BACA JUGA:Kriminalisasi Terhadap Guru Meningkat, Ahmad Syaikhu Soroti Perlindungan Hukum
BACA JUGA:Hanya Aduan Masyarakat, Kejari Bantah Kantor Korpri Kuningan Disegel
Renard mengungkapkan, Arab Saudi sudah mengantisipasi semua aspek berbahaya andalan milik Timnas Indonesia ini.
Untuk itu, dirinya juga sudah mempersiapkan stategi untuk menghadapi laga sulit lawan Timnas Indonesia nanti.
"Jadi kami sudah mempersiapkan diri menghadapi itu semua, dan memang ini (lawan Indonesia) laga sulit. Tetapi kami suka laga macam ini dan kami akan mempersiapkan laga yang menarik nanti," kata Renard.
Setali tiga uang, pemain Arab Saudi Abdullah Al Hamdan mengakui, laga lawan Indonesia bakal sulit.
BACA JUGA:3 Alasan Utama Pekerja Migran Indonesia Dukung ASIH di Pilgub Jabar 2024
BACA JUGA:Bikin Bangga, Diskopdagperin Kuningan Raih Penghargaan Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur 2023
Tidak cuma karena kualitas dari para pemain Indonesia, melainkan atmosfer yang nanti akan tersaji di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
"Lawan Indonesia akan jadi laga yang sulit bagi kami, apalagi kami akan bermain tandang di stadion yang luar biasa. Tetapi saya jamin, kami akan berusaha dan akan mencari kemenangan lawan Indonesia, dan mendapat tiga poin krusial," kata Abdullah Al Hamdan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarkuningan.com