Patrick Kluivert Datang, Pemain Diaspora Tersisa 8 Orang?

RADARKUNINGAN.COM - Jumlah menit bermain di klub, menjadi sorotan penting bagi pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.

Hal tersebut dilontarkan Patrick Kluivert ketika diperkenalkan secara resmi kepada publik sebagai pelatih pengganti Shin Tae-yong (STY), Minggu 12 Januari 2025.

Dalam sesi konferensi pers, menjadi pemain timnas menurut Patrick Kluivert, harus memiliki jam terbang tinggi bersama klub mereka masing-masing.

"Satu hal yang sangat penting adalah bahwa pemain dapat mengatakan 'Ya, saya fit' Tetapi apa artinya fit jika Anda tidak mendapatkan waktu bermain di tim Anda?" ujar pelatih asal Belanda itu.

BACA JUGA:Gaya Permainan Timnas Indonesia Dibawah Patrick Kluivert Berubah Drastis

Dengan begitu, keterlibatan seorang pemain dalam berbagai pertandingan bersama klubnya, menjadi penilaian lebih bagi seorang Patrick Kluivert.

"Jika para pemain tidak punya menit di klub, maka kamu tidak bisa dapat kesempatan," kata Kluivert.

Jika menit bermain bersama klub sangat penting, maka jumlah pemain diaspora Timnas Indonesia, hanya tersisa 7 orang.

Mereka adalah Calvin Verdonk (NEC Nijmegen), Thom Haye (Almere City), Maarten Paes (Dallas FC), Mees Hilgers (FC Twente), Kevin Diks (FC Copenhagen), Asnawi Mangkualam (Port FC), Ivar Jenner (FC Utrecht U-21), dan Jay Idzes (Venezia).

Kedelapan pemain diaspora tersebut, memiliki menit bermain paling tinggi dan selalu bermain reguler bersama klub mereka masing-masing.

Sisanya, para pemain diaspora masih berjuang untuk menjadi pemain utama. Andai mereka diturunkan, selalu masuk di menit-menit akhir pertandingan sebagai pemain pengganti.

Berikut ini, beberapa pemain diaspora yang menjadi tulang punggung Timnas Indonesia, namun memiliki menit bermain minim di klub mereka masing-masing.

Marselino Ferdinan

Jika dilihat dari sisi menit bermain, Marselino Ferdinan menduduki posisi teratas sebagai pemain yang paling sedikit memiliki menit bermain hingga paruh musim.

Sumber: