Menjelang Hari Kemerdekaan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Kuningan Berangsur Turun, Berikut Rinciannya

Menjelang Hari Kemerdekaan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Kuningan Berangsur Turun, Berikut Rinciannya

Harga sembako di pasar tradisional Kuningan mulai turun harga.-M Taufik/Radar Kuningan -

KUNINGAN, RADAR KUNINGAN - Setelah beberapa pekan melambung, harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten KUNINGAN, mulai berangsur turun.

Turunnya harga cabai merah tersebut, disambut gembira para ibu rumah tangga dan pecinta kuliner pedas yang ada di Kabupaten Kuningan. 

Di Pasar Kepuh Kuningan, harga cabai merah besar yang beberapa waktu lalu mencapai Rp100.000 per kilogram kini turun menjadi Rp60.000, cabai rawit Rp40.000 dan cabai jablay menjadi Rp65.000 per kilogram. 

Penurunan harga komoditi cabai merah ini, disebabkan pasokan dari petani yang mulai lancar.

BACA JUGA:Pemerintah Optimis Pertumbuhan Ekonomi

Inah, salah satu pedagang di Pasar Kepuh Kuningan, menyambut gembira pasokan cabai dari bandar yang mulai lancar.

"Mungkin karena hasil panen dari petani sudah mulai banyak, termasuk dari petani lokal Kuningan, sehingga harganya berangsur turun," ungkap Inah.

Hal serupa juga terjadi pada komoditi bawang merah yang kini sudah turun menjadi Rp40.000 dari sebelumnya sempat mencapai Rp60.000 per kilogram.

Turun harga juga dialami tomat, semula Rp10.000 menjadi Rp8.000, mentimun dari Rp9.000 menjadi Rp7.000 per kilogram dan kol dari Rp14.000 turun menjadi Rp10.000 per kilogram.

BACA JUGA:32 Pegawai PAM Tirta Kamuning Ikut Pelatihan Manajemen Air Minum

Sementara harga daging ayam kini turun menjadi Rp35.000 dari sebelumnya sempat Rp38.000, daging sapi Rp125.000 dari sebelumnya Rp130.000, namun untuk telur, harga masih tinggi di angka Rp28.000 per kilogram. 

Sedangkan untuk bahan kebutuhan pokok alias sembako, hingga saat ini masih terpantau normal. 

Beras kualitas premium masih Rp10.000, gula pasir Rp14.000, minyak goreng curah Rp13.500 dan terigu Rp10.000 per kilogram.

Arisman, petugas pemantau harga dari Diskopdagperin Kabupaten Kuningan menilai, harga telur ayam yang masih tetap malah dikarenakan harga pakan yang naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: