Harga Daging Ayam di Pasar Tradisional Melonjak, Ternyata Ini Penyebabnya

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Harga daging ayam potong di pasar-pasar tradisonal, tiba-tiba mengalami lonjakan tajam.

Melonjaknya harga daging ayam di tingkat pasar, disebabkan oleh pasokan dari peternak yang berkurang akibat adanya program dari pemerintah.

Hal tersebut, diungkapkan Bupati Majalengka Eman Suherman mengenai kenaikan harga daging ayam di pasar pertengahan Bulan September 2025.

Menurut Bupati Majalangka, program dari pemerintah yang tengah digelar, berdampak terhadap pasokan ke pasar dan menghambat keberlangsungan usaha pedagang kecil.

Perlu diketahui, kenaikan harga ayam potong di Kabupaten Majalengka, kini menyentuh di angka Rp48.000 per kilogram.

BACA JUGA:Harga Daging Ayam di Kuningan Tembus Rp42 Ribu, Bawang dan Cabai Ikutan Naik Harga

BACA JUGA:Prajurit Kodim Kuningan Latihan Menembak, Ini Jenis Senjata yang Dipakai

Keluhan para pedagang ayam membuat pasokan di pasar berkurang dan menyulitkan masyarakat mendapatkan bahan pokok. 

Bupati Eman menegaskan, bahwa program pemerintah seharusnya tidak serta merta mematikan mata pencaharian pelaku usaha kecil, melainkan harus mendukung semua sektor agar tetap hidup.

Sebagai seorang peternak ayam broiler, Bupati Eman mengaku heran dengan kondisi di pasar. Ia menyebut bahwa harga ayam di tingkat peternak justru rendah. 

Kondisi ini, menurutnya, menjadi bukti adanya masalah dalam tata kelola distribusi yang harus segera diperbaiki.

"Saya baru mendengar kabar pasokan ayam di pasar berkurang. Ini masukan penting agar tata kelola bisa kita perbaiki,” jelas Bupati Eman dikutip dari @infomjlk.

BACA JUGA:Tempat Wisata Malam di Kuningan, Nikmati Keindahan City Light di Palutungan

BACA JUGA:Tidak Hanya Keindahan Alam, Ini Keunggulan Lain Tempat Wisata Botanika Kuningan yang Jarang Diketahui

Sumber: