Pilkades Serentak Menggunakan Cara Real Count

KUNINGAN–Proses pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Kuningan, direncanakan bakal diadakan proses perhitungan real count. Nantinya, Pilkades di 203 desa itu akan diketahui hasilnya lebih cepat dari aplikasi berbasis website. “Insya Allah pekan depan kita akan launching sebuah aplikasi berbasis web terkait hasil kegiatan para relawan. Kegiatan semacam real count ini hanya sifatnya membantu untuk informasi publik,” kata Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kuningan H Akhmad Faruk saat memberikan keterangan persnya, Jumat (18/10). Dia menyampaikan, relawan pilkades ini merupakan para perangkat desa yang baru berjumlah 12 orang. Para relawan akan melakukan semacam real count terkait hasil Pilkades di sebanyak 203 desa, dengan jumlah calon kepala desa mencapai 596 orang. “Nantinya para relawan akan melakukan pelaporan hasil pilkades dari tiap desa secara live report. Namun sekali lagi, itu sifatnya informal untuk membantu informasi kepada publik,” ucapnya. Ia menegaskan, bahwa hasil resmi pemenang pilkades tetap merujuk pada informasi yang diumumkan DPMD. Sehingga tidak berpatokan pada hasil real count yang dilaporkan relawan. “Kami tidak punya kapasitas untuk sebagai lembaga survei dan sebagainya. Ini hanya memfasilitasi orang yang mau mengetahui hasil pilkades secara langsung melalui website,” imbuhnya. Sebab selama ini, Ia menyebut, ada sejumlah pihak yang melaporkan terkait hasil pilkades namun tidak sesuai fakta. Oleh sebab itu, adanya aktivitas relawan ini akan lebih terstruktur dan rapi berdasarkan fakta di lapangan. “Selama ini jika ada yang melaporkan hasil-hasil pilkades secara langsung, sifatnya itu serampangan. Nanti kami akan lebih terstruktur dan rapi dalam bentuk visual pergerakan angka dan diagram secara real time,” ungkapnya. Sementara itu, Kapolres Kuningan AKBP Iman Setiawan menegaskan, dalam kurun waktu dua pekan ini tepatnya pada 3 November akan digelar Pilkades serentak. Ini momentum yang sangat penting, sebab pembangunan strategis nasional maupun daerah itu berada di desa. “Maka pelaksanaan pilkades ini penting, semoga dapat berjalan baik dan aman tidak terganggu oleh macam-macam gangguan. TNI, Polri, dan pemerintah daerah kiranya sebagai pilar utama untuk menyamakan langkah dan tekad dalam melaksanakan pilkades serentak dengan aman, damai, dan lancar,” pungkasnya. (ags)