Diguyur Hujan, Rumah Alek Nyaris Ambruk, Kades Cipedes Setuju Prioritas Program Rutilahu

Sabtu 15-02-2020,14:18 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN - Rumah bilik yang selama ini menjadi tempat bernaung Alek (47) di Blok Ciamis, Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, kondisinya sudah sangat memperihatinkan. Terlebih setelah seharian diguyur hujan deras pada Rabu (12/2) malam lalu menyebabkan kondisinya kini nyaris ambruk. Hujan yang turun deras pada Rabu malam menyebabkan separuh gentengnya berjatuhan. Kondisi ini diperparah dengan keberadaan bilik anyaman bambu yang menutupi sekeliling rumahnya pun terlihat banyak terdapat lubang besar akibat lapuk. \"Saat hujan deras Rabu malam lalu menyebabkan separuh genteng berjatuhan ke dalam. Saat itu saya sedang tiduran, melihat genteng berjatuhan seperti itu langsung kabur meninggalkan rumah karena takut ambruk,\" ungkap Alek kepada Radar, kemarin. Alek mengungkapkan, rumah tersebut sudah lama ditempatinya seorang diri dan belum pernah mengalami perbaikan. Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk makan sehari-hari pun Alek harus bersusah payah mencarinya. \"Boro-boro untuk perbaiki rumah, untuk makan sehari-hari saja saya susah. Kalau untuk beras selama ini saya ada bantuan dari desa, dulu disebutnya raskin,\" ujar Alek yang menderita cacat kaki. Alek pun berharap ada bantuan dari pemerintah agar rumahnya bisa diperbaiki setidaknya aman saat musim hujan seperti sekarang. \"Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah untuk bisa memperbaiki rumah saya. Setidaknya bisa mengganti bagian atap sehingga saya bisa tenang saat hujan turun,\" harapnya. Sementara itu, Kepala Desa Cipedes Arusdiana mengatakan, pihaknya telah mengerahkan sejumlah warga untuk melakukan tindakan darurat membetulkan genting rumah Alek yang ambrol tersebut. Sementara untuk membantu perbaikan secara total, pihaknya pun berharap ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kuningan agar memasukkan rumah Alek dalam program rutilahu atau lainnya. \"Saya nanti akan masukkan rumah Alek untuk diajukan dalam program bantuan rutilahu atau BSPS. Karena kalau kita beri bantuan dari dana desa, paling hanya sekitar Rp2-3 juta, masih kurang untuk bisa rehab. Sekarang saya masukkan dalam daftar prioritas program rutilahu, mudah-mudahan nanti ada bantuan secepatnya dari pemerintah daerah atau lainnya,\" ungkap Arusdiana. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait