Edo Bakal Tingkatkan Fasilitas Basket

Senin 17-02-2020,14:17 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN - Klub Camp Merdeka Kuningan mengadakan kompetisi bola basket tiga melawan tiga di lapangan Perbasi Kuningan, Minggu (16/2). Kompetisi ini dibuka langsung Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda SH MSi, dengan disaksikan Ketua Perbasi Guruh Irawan Zulkarnaen S STP MSi. Ketua pelaksana Panjiono dalam keterangan persnya menjelaskan, ada sebanyak 14 peserta putri dan 29 peserta putra. Kompetisi ini merupakan kali pertama, diharapkan event ke depan bisa lebih banyak peserta. “Kenapa kami memilih turnamen 3x3, sebab anak pelajar untuk mengambil turnamen yang full sepertinya akan kesulitan. Karena kadang harus keluar kota, kami dari Club Camp Merdeka selaku penyelenggara ingin memeriahkan kembali turnamen bola basket,” terangnya. Pihaknya berharap, digelarnya event ini dapat meningkatkan kualitas basket di Kabupaten Kuningan, sekaligus mempersiapkan dan mencari bibit pemain untuk kejuaraan porda. Adanya event ini diharapkan menjadi sentilan penyemangat bagi Perbasi Kuningan. Untuk bisa membuat event lebih dari ini, Perbasi Kuningan harus bisa mengemas turnamen lebih besar dari yang sekarang. Ketua Perbasi Kuningan Guruh Irawan Zulkarnaen menyampaikan terima kasih kepada Wabup Edo yang terus mendukung event olahraga yang diadakan Perbasi Kuningan. Diharapkn event ini menjadi awal yang baik, sehingga menggairahkan kembali olahraga basket di Kuningan. “Tentunya ini menjadi bagian dalam mempersiapkan kualifikasi porda. Namun paling penting, kita bisa memasyarakatkan kembali olahraga basket ini kepada anak-anak muda dan masyarakat luas,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Bupati HM Ridho Suganda menuturkan, basket 3x3 adalah basket dengan aturan sedikit berbeda dengan basket biasa. Setiap Tim Basket 3x3, terdiri dari tiga pemain dan satu pengganti. “Permainan ini hanya dimainkan pada setengah lapangan dengan satu buah keranjang. Basket 3x3 hanya mempertandingkan satu babak, ada dua cara untuk setiap tim memenangkan pertandingan yakni menang angka dalam kurun waktu 10 menit ataupun mencetak 21 poin,” sebutnya. Menurutnya, setiap tim hanya diperbolehkan untuk sekali menggunakan time out. Apabila kedua tim yang bertanding sama-sama mencetak 20 poin, maka tim yang berhasil mencetak dua poin tambahan akan keluar sebagai pemenang. “Soal penghitungan poin, setiap tembakan di luar arc dihitung dua angka, jika di dalam mendapatkan satu poin. Peraturan lainnya sama seperti cabor bola basket pada umumnya, regulasi seperti team foul, jumpball, check ball, freethrow, dan lain-lain mengacu kepada peraturan regular bola basket FIBA,” jelasnya. Dirinya menaruh harapan besar, mudah-mudahan event ini menjadi pembangkit selera di olahraga basket. Sebagai wujud kepedulian terhadap olahraga basket, Ia akan memperbaiki dan meningkatkan fasilitas basket di Kabupaten Kuningan. “Saya hobi basket. Basket sudah jadi bagian dari hidup saya, basket is my life, dari kecil sampai sekarang saya tetap masih bermain basket, saya sangat mencintai sekali olahraga ini. Jangan anggap basket itu sepele, karena basket adalah modal yang paling oke, apalagi untuk adik-adik semuanya yang masih muda. Filosofi basket bagi saya adalah sesuatu yang dapat kita manfaatkan dalam kehidupan sehari hari, basket adalah olahraga tim, kekompakan adalah nomor satu, di setiap kehidupan kita juga harus bisa bekerjasama dengan rekan kerja, teman, kita harus saling percaya, untuk mencapai suatu hal yang kita inginkan dan targetkan,” pungkasnya. (ags)    

Tags :
Kategori :

Terkait