KUNINGAN - Pintu masuk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuningan kini dilengkapi bilik disinfektan yang harus dimasuki setiap pegawai, tamu termasuk tahanan yang akan masuk maupun keluar Lapas. Siapa sangka, bilik disinfektan sederhana tersebut ternyata hasil karya warga binaan di bagian perbengkelan. \"Atas usulan Pak Kalapas untuk membuatkan bilik disinfektan di pintu gerbang untuk melindungi para pegawai dan narapidana dari terpapar virus corona. Kemudian pengerjaannya dilakukan para warga binaan di bengkel, hanya sehari pembuatan maka jadilah bilik disinfektan sederhana ini\" ungkap Yudi Wahyu Humas Lapas Kuningan kepada Radar, kemarin. Yudi mengatakan, keberadaan bilik disinfektan tersebut sudah terpasang sejak dua hari lalu. Sebelumnya, setiap tamu yang datang wajib menjalani penyemprotan cairan disinfektan secara manual oleh petugas, namun karena pertimbangan kepraktisan akhirnya tercetus ide membuat bilik disinfektan tersebut. \"Kalau pakai semprotan manual jadi boros, karena cairan disinfektan yang keluar lebih banyak hingga membasahi pakaian tamu. Tapi dengan cara yang baru ini terasa lebih praktis, irit dan hasil semporatannya pun lebih merata,\" katanya. Dijelaskan Yudi, bilik disinfektan buatan warga binaan lapas ini hampir sama dengan yang sudah banyak terpasang di sejumlah perkantoran. Hanya saja, penyemprotan cairan disinfektan memanfaatkan teknologi kipas angin yang bisa menyemburkan uap air. \"Bilik disinfektan ini rangkanya terbuat dari baja ringan, kemudian sekelilingnya dipasang tirai plastik tebal. Di dalamnya kami pasang dua kipas angin khusus yang bisa mengeluarkan uap air kemudian diisikan cairan disinfektan ke dalam tabungnya, satu mengarah ke bawah dan satu lainnya ke atas. Setiap yang akan masuk atau keluar lapas harus melawati bilik disinfektan tersebut, baru kami nyalakan kipas anginnya,\" ujar Yudi diamini Anda Lugina selaku operator yang sehari-hari sebagai staf Binadik Lapas Kuningan. Untuk membuat bilik disinfektan tersebut, lanjut Yudi, warga binaan Lapas Kuningan hanya butuh waktu satu hari untuk membuatnya. Biaya yang dikeluarkan pun cukup murah yakni sekitar Rp5 jutaan. \"Sebetulnya biaya pembuatan biliknya tidak terlalu mahal, yang mahal justru malah kipas anginnya karena khusus yang bisa menyemburkan uap air. Kalau ada yang berminat ingin membuat bilik disinfektan semacam ini, silakan kami membuka pemesanan. Soal harga bisa dibicarakan,\" ujarnya berpromosi. Bahkan, Yudi mengatakan, keberadaan bilik disinfektan buatan warga binaan ini bisa jadi yang pertama di Indonesia. Tak heran, beberapa lapas dari luar daerah banyak yang melihat-lihat desainnya dan berencana membuat sendiri. \"Ada dari Lapas Tasikmalaya, Majalengka dan Indramayu datang langsung ingin melihat model bilik disinfektan kami. Bisa jadi bilik disinfektan di Lapas Kuningan ini adalah yang pertama di Indonesia hasil karya warga binaan kami,\" ungkapnya bangga. (fik)
Bilik Disinfektan Buatan Warga Binaan Lapas Kuningan
Jumat 27-03-2020,12:30 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :