Jelang Lebaran, Harga Ayam Meroket

Selasa 19-05-2020,11:26 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN - Memasuki pekan terakhir Ramadan, sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional kembali merangkak naik. Seperti terpantau di Pasar Kepuh Kuningan, beberapa bahan kebutuhan mengalami kenaikan harga di antaranya daging ayam, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih. Daging ayam yang di awal Ramadan harganya sempat anjlok di kisaran Rp 30.000 kini meroket menjadi Rp36.000 per kilogram, cabai rawit dari Rp15.000 menjadi Rp18.000 per kilogram. Sementara bawang merah dari Rp40.000 kini menjadi Rp 44.000 per kilogram, bawang putih naik Rp1.000 dari Rp25.000 menjadi Rp26.000 per kilogram. Kemudian untuk harga kebutuhan lain seperti telur, daging sapi, beras dan cabai merah terpantau masih stabil. Yaitu harga cabai merah kini Rp18.000, tomat Rp6.000, kentang Rp14.000 dan wortel Rp12.000 serta kol Rp8.000 per kilogram. Sementara daging sapi masih Rp115.000 dan telur Rp20.000 per kilogram. \"Kenaikan harga yang paling signifikan terjadi pada komoditi daging ayam dan bawang merah. Penyebabnya karena ada peningkatan permintaan di akhir-akhir Ramadan ini. Dan diprediksi masih akan naik di saat semakin dekat Lebaran,\" ungkap petugas pemantau harga Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Arisman kepada Radar, kemarin (18/5). Arisman menambahkan, kenaikan harga sejumlah komoditi tersebut juga dipengaruhi oleh pendistribusian barang-barang tersebut ke kota besar yang kembali lancar setelah sempat tersendat akibat pemberlakuan PSBB. Jika sebelumnya banyak supplier yang mengeluhkan barangnya sulit masuk ke kota besar sehingga menumpuk di pasar daerah, kini tidak lagi. \"Pada awal Ramadan daging ayam sempat jatuh di harga Rp30.000 bahkan ada yang sampai dijual masuk kampung dengan harga di bawah pasar. Kini pengiriman ke kota besar sudah aman, sehingga dampaknya harga di daerah kembali meroket,\" ujar Arisman. Namun demikian, Arisman berharap kenaikan harga beberapa komoditi tersebut masih masih bisa terkendali hingga menjelang Lebaran nanti. \"Kondisi pandemi Covid-19 ini sebaiknya disikapi secara bijak dengan merayakan Lebaran nanti dengan sederhana saja. Tak perlu berbelanja berlebihan yang dampaknya bisa membuat harga malah melonjak dan menyusahkan kita semua,\" imbau Arisman. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait