KUNINGAN – Sejumlah petugas maupun relawan kini tengah sibuk membuat sekat bakar di kawasan Gunung Ciremai. Hal itu sebagai langkah antisipatif terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Misalnya saja di bagian utara lereng Gunung Ciremai, para pihak sibuk membabat semak belukar. Sebagian pihak yang terlibat dalam pembuatan sekat bakar yaitu TNI, Masyarakat Peduli Api (MPA), Masyarakat Mitra Polisi Kehutanan (MMP) dan pemegang Izin Usaha Penyediaan Jasa Wisata Alam (IUPJWA). Di samping itu ada juga para relawan Aktivitas Anak Rimba (Akar) yang konsisten dalam urusan konservasi lingkungan hidup dan kehutanan, khususnya di Gunung Ciremai. “Iya membabat semak belukar. Nantinya menyerupai jalan selebar empat sampai lima meter. Kalau panjangnya sejauh mungkin, minimalnya 1,5 kilometer lah,” ujar Fire Boos, Agus Yudantara saat memberikan keterangan persnya, Jumat (7/8). Dengan adanya pembuatan sekat bakar ini, pihaknya berharap, apabila terjadi kebakaran, maka dapat mengantisipasi menimbulkan dampak kebakaran yang lebih meluas. “Harapanya bila terjadi kebakaran, api tidak membakar seluruh hamparan hutan melainkan hanya bagian tertentu saja,” ungkapnya. Sekat bakar kuning juga bisa digunakan sebagai jalan patroli. Sekat bakar kuning yaitu membagi hamparan bahan bakar menjadi beberapa bagian atau fragmen. “Jadi dual fungsi. Saat pencegahan, sekat bakar berfungsi sebagai jalan untuk patroli. Ketika ada kebakaran, sekat bakar menjadi benteng pemisah bahan bakar,” katanya. Menurutnya, sekat bakar kuning memiliki peran vital dalam upaya pengendalian kebakaran hutan gunung Ciremai. “Kami akan terus berpatroli, membuat sekat bakar, berjaga di posko, dan sosialisasi untuk mengoptimalkan upaya pencegahan kejadian kebakaran,” imbuhnya. Sebelumnya, Kodim 0615 Kuningan juga terjun ke kawasan Ciremai untuk membuat sekat bakar. Hal ini sebagai upaya bersama, agar mengantisipasi dampak yang lebih luas apabila terjadi kebakaran. “Kegiatan pembersihan jalur garis yang berfungsi sebagai sekat bakar dilakukan Kodim, sebagai upaya dalam pengatasi kebakaran hutan dan lahan di Kuningan. Sebab di sana (Ciremai, red) merupakan salah satu wilayah rawan kebakaran,” kata Dandim 0615/Kuningan Letkol Czi Karter Joyi Lumi. Dia mengaku, upaya dan tindakan dalam pencegahan dan antisipasi terjadinya karhutla telah digaungkan seluruh personEl Kodim Kuningan kepada masyarakat. Khususnya terhadap masyarakat yang berada di kawasan rawan karhutla. “Kita sudah berikan arahan dan edukasi kepada masyarakat seperti dilarang melakukan pembukaan lahan atau ladang dengan cara pembakaran. Dilarang membuang putung rokok sembarangan maupun larangan yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Kami tetap mengimbau, agar masyarakat lebih waspada di musim kemarau ini. Hindari hal-hal yang dapat mengakibatkan kebakaran dan merugikan baik bagi diri sendiri maupun orang lain,” tutupnya. (ags)
Petugas Buat Sekat Bakar di Ciremai
Sabtu 08-08-2020,10:32 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :