Abidin memberikan saran, agar keduanya bisa kompak, harus saling menghormati, saling mengingatkan sesuai tupoksi masing-masing. Karena dengan kekompakan bupati dan wakil bupati serta legislatifnya saja, PDIP ternyata merosot.
“Apalagi dengan situasi seperti ini cukup berbahaya kalau dibiarkan. Semuanya harus sadar, mawas diri,” saran Abidin.
Ia juga menyarankan, agar konflik itu segera disudahi, sehingga dapat kembali akur karena kasihan terhadap rakyat Kuningan. Tahun 2018, masyarakat telah memilih Bupati dan Wakil Bupati satu paket dari PDIP dengan cita-cita Kuningan pinunjul.
“Sekarang Kuningan apa, disebut miskin. Makanya, sing alakur lah. Walaupun bagi kita itu hal biasa, tapi seharusnya tidak terekspos keluar lah. Ini kan dibicarakan di internal bisa. Tidak ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan,” saran Abidin lagi. (muh)