KUNINGAN – Program pasar murah yang digagas pemerintah daerah melalui Diskopdagperin mendapat antusias masyarakat. Kegiatan pasar murah ini akan berlangsung hingga 6 Mei 2021 yang tersebar di 36 desa se-Kabupaten Kuningan.
Bupati H Acep Purnama SH MH berkesempatan hadir langsung memantau aktivitas pasar murah di Kecamatan Cidahu, kemarin (28/4). Hadir pula Kapolres AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Kepala Diskopdagperin U Kusmana MSi hingga camat dan kepala desa setempat.
Adapun beberapa bahan pangan kebutuhan yang dijual yakni minyak goreng, telur, beras, mie instan hingga gas 3kg. Semua sembako dijual dengan harga lebih murah, misalnya minyak goreng bisa didapatkan hanya dengan Rp12 ribu/kg.
“Mudah-mudahan adanya pasar murah bisa sedikit membantu masyarakat. Sehingga bisa mendapatkan harga yang lebih murah namun tetap berkualitas,” kata Bupati Acep.
Menurutnya, program pasar murah selama bulan suci Ramadan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Khususnya dalam kebutuhan sembako yang sehari-hari dipergunakan ibu rumah tangga.
“Ada beberapa jenis kebutuhan pokok yang disubsidi di pasar murah ini. Beberapa di antaranya seperti beras, gula pasir, telur dan lain sebagainya,” sebut Acep.
Adanya kegiatan pasar murah itu, lanjutnya, diharapkan niat baik pemerintah daerah bersama seluruh pihak terkait bisa diterima baik oleh masyarakat. Sehingga masyarakat dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Mari kita melaksanakan kegiatan ini sebagai ibadah di bulan penuh berkah. Insya Allah semuanya terbagi, tetap patuhi protokol kesehatan selama kita beraktivitas,” ucapnya.
Pihaknya bersyukur, masyarakat di Kecamatan Cidahu sangat menyambut baik adanya pasar murah. Namun begitu, selaku Satgas Covid-19 tetap mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi aturan pemerintah kaitan prokes.
Sementara Kepala Diskopdagperin, U Kusmana MSi menambahkan, pasar murah ini menyediakan bahan-bahan pangan kebutuhan pokok masyarakat. Seluruh barang yang dijual lebih murah dibanding harga pasar, sebab didatangkan langsung dari distributor.
“Mudah-mudahan stabilitas harga bisa terjaga, masyarakat bisa mendapatkan bahan kebutuhan dengan murah. Kami berpesan agar petugas di lapangan untuk melaksanakan program pasar murah dengan menerapkan protokol kesehatan,” harapnya.
Terkahir, pihaknya menyebut, kegiatan pasar murah akan diadakan hingga 6 Mei 2021 di 13 kecamatan dengan 36 desa.(ags)