KUNINGAN - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kuningan menggelar program Pajak Bertutur di SMA Negeri 2 Kuningan, Rabu (25/8).
Program Pajak Bertutur rutin digelar setiap tahun. Ini merupakan agenda nasional dari Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
Adapun tema yang diusung dalam program Pajak Bertutur tahun ini, yakni “Generasi Muda Sadar Pajak, Wujud Bela Negara” dengan tagline “Pajak Bertutur 2021: Sehari Mengenal, Selamanya Bangga”.
Meski status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Kuningan saat ini turun dari level 4 ke level 3, namun kegiatan Pajak Bertutur di salah satu SMA favorit tersebut berlangsung terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kepala KPP Pratama Kuningan Junanda mengungkapkan, kegiatan Pajak Bertutur yang dilaksanakan di SMAN 2 Kuningan itu, dalam rangka mengedukasi atau memberikan pemahaman kepada kalangan milenial sebagai generasi penerus bangsa, agar sadar akan peran penting pajak sejak dini.
\"Ini (Pajak Bertutur, red) kami lakukan untuk memberikan edukasi atau pemahaman kepada generasi penerus bangsa, supaya sadar akan peran penting pajak sejak dini,\" ungkaapnya.
Junanda menjelaskan, bahwa siswa SMA saat ini merupakan calon generasi emas Bangsa Indonesia dan diproyeksikan akan mendominasi jumlah penduduk Indonesia 20-25 tahun mendatang.
\"Apabila calon generasi emas ini sudah sadar pajak sejak dini, APBN kita akan meningkat berlipat-lipat. Pembangunan negara akan melesat, fasilitas yang kita rasakan akan sangat banyak,\" jelas Junanda.
Kepala SMAN 2 Kuningan Edy Riyadi menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan tersebut oleh KPP Pratama dengan menggandeng sekolah yang dipimpinnya.
\"Ini menjadi bekal yang sangat penting untuk siswa sebelum mereka memasuki dunia kerja,\" ujarnya.
Sementara itu, acara dibuka oleh penampilan olah vocal dan pembacaan puisi dari perwakilan siswa. Adapun materi yang disampaikan dikemas dan dibawakan oleh salah satu Tenaga Fungsional Penyuluh Pajak KPP Pratama Kuningan dengan cukup menarik, sehingga mudah dipahami oleh para peserta.
Dari materi yang disampaikan, diharapkan para siswa ini bisa memahami bahwa tulang punggung APBN Indonesia ini, 70% bersumber dari pajak. Selain itu, acara diselingi game dengan berbagai hadiah menarik. Tentu saja acara tersebut semakin menambah suasana meriah, sehingga para peserta pun mengikutinya dengan penuh semangat. (muh/opl)