KUNINGAN – Dinas PUTR Kabupaten Kuningan kini tengah mengebut perbaikan akses jalan di sejumlah titik. Perbaikan itu difokuskan di jalur yang dilalui rombongan Presiden Jokowi saat mengunjungi Kuningan.
Total akses jalan yang dilakukan penataan dan perbaikan sepanjang 60 kilometer. Kesibukan perbaikan akses jalan salah satunya terlihat di sepanjang jalur Luragung menuju Cibeureum, Kuningan. Penataan jalan akan terus dikebut 24 jam. Sebab Presiden direncanakan tiba di Kuningan pada hari ini, Selasa (31/8).
Kepala Dinas PUTR Kuningan HM Ridwan Setiawan MH MSi mengatakan, pemerintah daerah kini tengah mengebut perbaikan akses jalan menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Ada sejumlah titik yang diperbaiki akibat rusak maupun karena jalan bergelombang.
“Kita menyiapkan jalur yang akan dilalui, agar tidak menjadi kendala saat kunjungan Pak Presiden di Kuningan. Kita sebagai tuan rumah berupaya semaksimal mungkin, sesuai kemampuan pemerintah daerah untuk persiapan besok khususnya untuk jalur jalan,” ujar Ridwan Setiawan saat diwawancarai awak media, kemarin (30/8).
Dia menyebutkan, penataan jalan itu dimulai dari perbatasan Kuningan dan beberapa titik yang dilalui kendaraan rombongan Presiden.
“Penataan akses jalan mulai dari perbatasan sampai Desa Sangkanurip, kemudian jalur ke Husnul Khotimah, jalur di Pondok Pesantren yang ada di Ciloa dan jalur ke arah Pendopo. Kemudian di sepanjang jalan dari arah Luragung menuju Cibeureum, serta arah ke kawasan relokasi Desa Sukarapih,” ungkapnya.
Dia merinci, apabila jalur yang dilakukan perbaikan jalan sepanjang 60 kilometer. Selain perbaikan jalan, penataan lingkungan di tepi-tepi jalan juga dilakukan pembersihan.
“Kalau untuk bendungan, itu sepenuhnya kewenangan oleh kementerian pusat. Sampai saat ini, kondisinya sudah 100 persen siap diresmikan, kita tinggal menunggu kedatangan Presiden,” ucapnya.
Menurutnya, kedatangan Presiden di Kuningan akan meninjau beberapa lokasi seperti kegiatan vaksinasi di Ponpes Husnul Khotimah dan Ponpes di Ciloa. Selanjutnya yakni mengunjungi Pendopo Kuningan, untuk pertemuan virtual dengan bupati dan walikota sewilayah Jabar.
“Kita dari pemerintah daerah mendukung acara agar bisa berjalan sukses. Faktor keamanan juga sudah dilakukan koordinasi dengan Pak Danrem maupun unsur kepolisian,” imbuhnya.
Dia menyebut, pengerjaan proyek Bendungan Kuningan sudah sangat optimal. Sebab dikerjakan langsung oleh ahlinya dari kementerian pusat.
“Secara fisik bendungan sudah sangat baik, sebab desain dari para ahli. Sehingga saya lihat, kebocoran air itu nol persen, karena memang sekarang musim kemarau tapi air tidak surut, justru cenderung terus naik,” pungkasnya.(ags)