KUNINGAN – Penanganan dan penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Kuningan sepertinya mulai terkendali. Sebab perkembangan kasus terkonfirmasi positif kian hari semakin menurun, apalagi kini hanya tersisa 31 orang.
Hal itu diketahui dari update data Crisis Center Covid-19 Kuningan pada Selasa (21/9). Bahkan sehari sebelumnya, jumlah kasus positif aktif di bawah 30 orang.
“Hari ini jumlah kasus positif aktif tinggal 31 orang. Memang kemarin jumlahnya lebih sedikit hanya 29 orang, tapi hari ini naik lagi 2 kasus aktif,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana.
Dia menyebutkan, total kasus terkonfirmasi pasitif Covid-19 tembus 13.688 orang. Jumlah ini terdiri dari 12.956 orang sudah dinyatakan sembuh, sedangkan kasus kematian sebanyak 701 orang.
“Memang sekarang kasusnya melandai, tapi kami tetap untuk mengingatkan masyarakat agar patuh menerapkan protokol kesehatan. Kami berusaha melakukan edukasi kepada masyarakat pentingnya prokes, termasuk vaksinasi,” tandasnya.
Di sisi lain, pihaknya juga masih melakukan pembagian masker gratis kepada masyarakat. Setidaknya ada 3.000 masker dibagikan kepada masyarakat di 5 kecamatan.
“Masing-masing kecamatan kita sebar 600 masker yaitu di Cibeureum, Cibingbin, Luragung, Ciwaru dan Karangkancana. Kita juga membagikan sabun cair dalam bentuk botol, hand sanitizer dan minyak kayu putih,” terangnya.
Selain itu pula, pemerintah daerah masih menggencarkan vaksinasi massal di sejumlah desa hingga kelurahan. Bahkan beberapa kesempatan sebelumnya, Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi menyampaikan, setiap warga yang menjalani vaksinasi berarti memberi kebaikan untuk semua dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.
“Vaksin itu bukan hal yang menyeramkan tetapi untuk menjaga diri kita serta orang-orang di sekitar kita. Kepada masyarakat saya berpesan, jika ada kegiatan vaksinasi harap diikuti, jangan malah termakan hoaks atau informasi menyesatkan mengenai vaksin,” ujarnya.
Melalui program vaksinasi masal, pihaknya berharap target 80 persen warga Kuningan disuntik vaksin bisa tercapai.
“Kita optimis, mudah-mudahan Desember 2021 sudah bisa memenuhi kuota yang kita harapkan sekitar 80 persen. Selain ketersediaan vaksin, tenaga kesehatan atau vaksinator juga harus disiapkan, saya melihat tenaga kesehatan terlihat kuat dan tangguh melayani masyarakat,” pungkasnya.(ags)