Rumah Gizi Tangani Stunting

Selasa 23-11-2021,08:59 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN – Penanganan permasalahan stunting (kekurangan gizi kronis) di Kabupaten Kuningan terus ditingkatkan. Salah satu penanganan dengan dilaunchingnya Rumah Gizi oleh Rumah Zakat di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cigugur, Senin (22/11).

Rumah Gizi ini dibentuk untuk penanganan khusus stunting, sehingga perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak, khususnya Pemkab Kuningan. Tak heran jika banyak pihak peduli terhadap penanganan masalah gizi ini, sehingga diharapkan permasalahan ini dapat segera teratasi dengan baik.

Acara launching Rumah Gizi sendiri dihadiri langsung Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kuningan, Manager Rumah Zakat Imam Hadiaman dan jajaran pemerintahan Kecamatan Cigugur dan Kelurahan Sukamulya.

Imam Hadiaman mengatakan, Rumah Zakat hadir di 33 provinsi dan 1.692 desa binaan yang ada di Indonesia, salah satunya Kelurahan Sukamulya Kabupaten Kuningan. “Rumah Zakat bergerak dalam bidang sosial masyarakat yang punya program-program unggulan, mulai dari program pendidikan khususnya beasiswa, mulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai perguruan tinggi. Kemudian bidang ekonomi pemberdayaan masyarakat, program lingkungan, dan program kesehatan. Untuk rumah gizi, salah satunya program rumah zakat,” kata Imam.

Program terdekat Rumah Gizi, lanjut Imam, saat ini fokus pada program stunting. Karena stunting merupakan masalah yang harus dipecahkan tidak hanya oleh pemerintah daerah, tetapi juga memerlukan bantuan dari seluruh elemen.

“Masalah penanganan stunting ini perlu kita pecahkan bersama. Ini menjadi tanggung jawab kita semua,” ujarnya.

Fasilitator Rumah Zakat Kelurahan Sukamulya Uci Sanusi menjelaskan, Rumah Gizi merupakan salah satu program Rumah Zakat yang terbentuk dari kader posyandu. Ini merupakan salah satu inovasi dari sejumlah program yang ada di rumah zakat. Selain itu ada pula dapur gizi yang disiapkan untuk ibu-ibu hamil yang membutuhkan bantuan.

Dapur Gizi sendiri, kata dia, diperuntukan untuk dilibatkan secara langsung permasalahan stunting yang ada di Kelurahan Sukamulya, bukan hanya rumah gizi, kader posyandu juga dilibatkan dengan dapur gizi. Kader posyandu tersebut membuat olahan makanan balita yang ada di Kelurahan Sukamulya.

“Khusus untuk dapur gizi, ini kita memberdayakan ibu-ibu kader posyandu untuk mengolah makanan-makanan bergizi untuk ibu hamil. Kita juga mengolah makanan bergizi untuk anak-anak yang bertubuh pendek,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Hj Ika Acep Purnama mengatakan, dengan hadirnya Rumah Zakat, diharapkan menjadi angin segar dalam penanganan bersama terkait masalah stunting di Kabupaten Kuningan.

“Ke depan (Rumah Zakat) bisa berkolaborasi dan berkomitmen dengan pemerintah daerah, khususnya dengan adanya masalah stunting,” harap Ika.

“Perlu kita ketahui bahwa di Cigugur ada sebanyak 213 anak balita yang punya masalah stunting. Sedangkan untuk Kelurahan Sukamulya, per bulan Agustus 2021 ada 8 balita,” imbuhnya. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait