KUNINGAN – Perusahaan Umum Daerah/Perumda Air Minum (PAM) Tirta Kamuning Kuningan, tepat 1 April 2022 genap berusia 34 tahun. Memasuki usia tersebut, PAM Tirta Kamuning terus berupaya guna mempercepat pelayanan prima terhadap pelanggan.
Perayaan ulang tahun dikemas sederhana di Kantor PAM Tirta Kamuning Kuningan, Jalan RE Martadinata Ancaran, Jumat (1/3) akhir pekan kemarin. Bupati H Acep Purnama SH MH menghadiri undangan puncak HUT ke-34 PAM Tirta Kamuning dan melakukan pemotongan tumpeng didampingi Direktur PAM Tirta Kamuning H Deni Erlanda SE MSi dan jajaran.
Bupati mengucapkan selamat dan terima kasih atas peran direktur dan jajarannya yang telah bisa memberikan pelayanan terkait ketersedian air kepada masyarakat. Di usia yang ke-34 ini, bupati menyebut cukup banyak prestasi yang diperoleh salah satu BUMD di Kuningan tersebut.
“Dengan usia yang tidak muda lagi, semoga ke depan PAM Tirta Kamuning ini bisa terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Khususnya dalam melayani ketersediaan air bersih,” pesan Acep.
Sementara itu, Direktur PAM Tirta Kamuning H Deni Erlanda SE MSi dalam sambutannya menyampaikan, ibarat perjalanan hidup seorang manusia, PAM Tirta Kamuning menjalani masa balita yang harus diasuh, disayangi dan disuapi oleh orang tuanya. Lalu merangkak belajar berjalan, belajar berbicara perlahan secara bertahap, beranjak dewasa hingga harus bisa menjalani hidup mandiri.
“Kami sebagai manajemen, menghaturkan terima kasih kepada para pelaku sejarah yang telah berjuang membesarkan PAM Tirta Kamuning, sehingga saat ini mampu menjadi perusahaan yang memiliki kinerja membanggakan baik di tingkat nasional maupun tingkat daerah,” ungkap Deni.
“Kami tidak boleh melupakan jasa-jasa para pendahulu kami, yang dengan segala keadaan serta keterbatasan tetap berusaha memberikan segala kemampuannya, tanpa kenal lelah bersama-sama mengembangkan dan memajukan PAM Tirta Kamuning,” imbuhnya.
Sebagai pucuk pimpinan PAM Tirta Kamuning saat ini, dengan masa kerja hampir 10 tahun, Deni telah berjuang keras terjun untuk memimpin mengelola manajemen PAM Tirta Kamuning. Melalui momen HUT tersebut dengan mengusung tema “Maju dan Berprestasi”, sebagai badan usaha yang sedang berusaha untuk mengembangkan diri, Ia bertekad untuk meraih prestasi PAM Tirta Kamuning Kuningan menjadi salah satu BUMD yang dibanggakan baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat Kabupaten Kuningan.
“Transformasi organisasi perusahaan daerah menjadi perusahaan umum daerah (perumda) berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 12 Tahun 2019, merupakan cikal bakal pengelolaan pelayanan menuju perusahaan yang profesional. Walau tentunya tidak melupakan prinsip sosial sebagai salah satu tujuan didirikannya Perumda Air Minum,” tutur Deni.
Konsep tata kelola yang efektif, efisien serta mampu memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat, lanjut Deni, telah disusun dan bertahap akan dilaksanakan seoptimal mungkin. Sehingga tujuan utama menjadikan kemandirian pengelolaan PAM Tirta Kamuning dapat lebih cepat terwujud.
“Beberapa upaya sedang dan akan kami jalankan. Salah satu upaya yang saat ini sedang berproses adalah pengembangan SPAM sebesar 405 liter/detik, untuk menjual air baku ke Perumda Air Minum Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu. Kami juga sedang menyiapkan konsep diversifikasi usaha melalui penyediaan produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK),” sebutnya.
Tidak hanya itu, kata Deni, dalam upaya optimalisasi pelayanan kepada masyarakat pelanggan PAM Tirta Kamuning, beberapa kegiatan penyediaan air baku sedang diupayakan. Di antaranya rencana pemanfaatan Mata Air Cisangkerang di Desa Cileuleuy Kecamatan Cigugur, yang akan dimanfaatkan untuk melayani Kota Kuningan dan sekitarnya.
“Nantinya beberapa sumber air yang saat ini dimanfaatkan untuk melayani Kota Kuningan, akan dialihkan untuk memenuhi kebutuhan distribusi air ke wilayah Kuningan bagian timur secara maksimal,” ujarnya.
Kemudian, dalam Perpres 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan, salah satu program yang tertuang dalam Perpres Rebana sebagaimana dimaksud adalah pemanfaatan sumber air dari Bendung Kuningan, untuk melayani kebutuhan air minum di Kuningan bagian timur, serta wilayah Brebes Jawa Tengah yang dilakukan secara multi years.
“Sinkronisasi optimalisasi kegiatan pelayanan juga kami laksanakan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat. Salah satu upaya yang sedang kami perjuangkan adalah rehabilitasi pelayanan air minum untuk wilayah Pelayanan Kecamatan Japara, Kecamatan Cipicung, Kecamatan Ciawigebang, Kecamatan Kalimanggis, Kecamatan Cidahu dan Kecamatan Cimahi,” tuturnya.