KUNINGAN, RADAR KUNINGAN - Upaya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Kuningan, sejumlah kandang ternak disemprot disinfektan.
Kandang ternak yang disemprot disinfektan terletak di Kelurahan Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.
Dalam penyemprotan cairan disinfektan ke kandang ternak ini, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan mengerahkan petugas UPT Damkar.
Sasaran kandang yang dilakukan penyemprotan disinfektan oleh Damkar ini, kandang ternak sapi dan babi di wilayah Kecamatan Cigugur.
Menurut Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti, penyemprotan meliputi wilayah Blok Lumbu, Mayasih dan area kandang Koperasi Saluyu di Kelurahan Cisantana.
Sebanyak 3.500 cairan disinfektan disemprotkan terhadap kandang berikut tubuh sapi dan babi hingga lingkungan sekitarnya.
Penyemprotan pun dilakukan dengan dua cara, untuk lingkungan kandang, petugas menggunakan selang penyemprot untuk kebakaran, sedangkan untuk area dalam kandang menggunakan sprayer gendong untuk menjangkau bagian yang tersembunyi.
"Penyemprotan ini sebagai upaya antisipasi saja, agar ternak sapi di wilayah Cisantana jangan sampai ada yang terpapar PMK," ungkap Mh Khadafi Mufti.
BACA JUGA:Pemkab Kuningan Komitmen Tertibkan dan Amankan Aset Daerah
Dikatakan Khadafi, berdasarkan informasi dari Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Kuningan, saat ini kasus PMK di wilayah Kecamatan Cigugur sudah bisa dikendalikan.
Sebagai upaya pencegahan penyebarannya, dilakukan penyemprotan disinfektan sebagai salah satu metode sterilisasi virus PMK.
Ditambahkan Khadafi, penyemprotan disinfektan merupakan inisiatif para peternak dan pengurus koperasi yang mengajukan permohonan sebagai upaya antisipasi.
"Insya Allah, kegiatan penyemprotan serupa juga masih akan terus kita lakukan ke daerah lain secara bertahap," ujarnya. *